"Aku banyak diskusi dengan dia tentang lagunya, tentang apa yang aku lihat disana dan apa yang ingin aku sampaikan. Dan akhirnya, Theoresia Rumthe hadir dengan puisi ‘Tapak Hening’ ini”, tutur Monita Tahalea tentang proses kreatif yang dilaluinya hingga tercipta lagu ini.
Sementara, terkait istilahfolktronik yang disebut-sebut sebagai genre dalam album ini,Monita menjelaskan bahwa itu bukan genre baru yang telah ia ciptakan, melainkan lebih seperti penamaan dari karakteristik lagu-lagu yang terdapat di album barunya itu.
"Mungkin dari segi elemen musik di dalamnya lebih terinspirasi dari musik Folk, terus isinya banyak elektroniknya, makanya dijadiin satu aja dengan sebutan Folktronik”, jelas Monita.
"Karena sebenarnya kalau dibilang genre pun, aku lebih memilih untuk tidak menetapkan laguku di genre mana pun," pungkasnya.