Ibunya pun ikut membantu dengan mengedukasi orang yang akan mendapat bantuan, mulai dari bahaya virus hingga kebutuhan apa yang mereka perlukan untuk tinggal di rumah.
“Dari sana saya olah hingga menjadi video yang sekarang sudah dapat dilihat. Proses ini menghabiskan waktu sekitar 1 minggu,” ceritanya lebih lanjut.
Sebagai langkah lanjutan, pihaknya sekarangsedang merancang program di indorelawan.org untuk mengelola volunteer yang berminat gabung menjadi eksekutor atau integrator dalam gerakan ini.
Baca Juga: Terwujud, Wall's Indonesia Akhirnya Rilis Es Krim Viennetta, Sedia di Toko Terdekat
Ketika ditanya apa yang menyemangatinya membuat gerakan ini, Rakean menjawab karena urgensi virus corona.
“Ini butuh ditanggapi dengan cepat dan dengan gerakan bersama-sama yang terkonsentrasi sehingga bisa flatten the curve dan make a difference,” ucapnya.
Saat ini ada enam orang yang mengembangkan roadmap dan konten, tiga teman sekelasnya, ayahnya, dua dari Karang Taruna Jabar, dan sisanya graphic designer dari Karasa.bdg.
Siswa yang aktif berorganisasi ini berharap, gerakan ini bisa membantu banyak orang dan wabah ini segera berakhir. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul "Tolong Warga Terdampak Corona, Siswa SMA di Bandung Buat Gerakan “Bantu Satu Ajak Dua"".