HAI-Online.com-Seorang remaja, 14 tahun di Majene, Sulawesi Selatan telah positif corona. Ia menunjukkan gejala-gejala yang sering dialami para penderita covid-19.
Pasien positif corona remaja 14 tahun itu adalah salah seorang santri di pondok pesantren di Bogor, Jawa Barat.
Kini, ia telahpulang dan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin pada Rabu (25/3/2020) sore.
Nah, saat Ia pulang menggunakan mobil pribadi dengan lima anggota keluarganya. Mereka tiba di rumahnya pada Sabtu (28/3/2020) malam.
Tak lama kemudian, Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar mengeluarkan data bahwa pasien 14 tahun itu resmi positif corona.
"Iya, betul. Pasien yang dari Majene dinyatakan positif," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat Muhammad Alif, dikutip HAI dari Kompas.com.
Alif pun meminta agar Tim Gugus Tugas Penanganan covid-19 Majene mendatangi rumah pasien dan memintanya untuk tidak keluar rumah.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, Rahmat Malik, warga yang dijemput itu merupakan temuan pertama orang terinfeksi virus corona di Majene.
"Dia tiba di rumahnya Sabtu (28/3/2020) malam. Kami minta untuk tidak keluar rumah sambil menunggu tim medis dari provinsi menjemputnya," ujarnya.
Dari sebuah video warga di Majene, pasien mendapat dukungan warga saat akhirnya dijemput menggunakan ambulans.
Di video yang sempat viral tersebut terdengar warga yang berteriak "semangat" dari kejauhan saat pasien dievakuasi ke ambulans.
Video tersebut diambil di Majene, Sulawesi Barat pada Minggu (29/3/2020) kemarin.
Saat ini empat keluarga pasien telah ikut diisolasi mandiri di rumahnya dan diawasi oleh tenaga medis.
Bupati Majene mengatakan selama masa isolasi, seluruh kebutuhan hidup keluarga ditanggung oleh pemerintah kabupaten.