HAI-Online.com- Ramainya pembuatan bilik disinfektan yang kini bisa dengan mudah ditemukan di pintu-pintu masuk gedung perkantoran, tempat ibadah dan sarana transportasi umum, juga gerbang perumahan menjadikan satu bahaya baru.
Kabarnya, disinfektan yang disemprotkan itu mengandung bahan kimia berbahaya yang dalam jangka panjang bisa merugikan tubuh manusia.
Untuk itu, World Health Organization (WHO) Indonesia melaluiakun resminya di media sosial menyarankan agar penggunaan bilik disinfektan yang disemprotkan ke manusia dihentikan.
Menurut WHO, disinfektan bisa berguna untuk mematikan virus dan bakteri hanya pada permukaan benda mati dan jasad renik saja.
Pasalnya, kandungan dalam disinfektan bisa menyebabkan karsinogenik dan iritasi parah pada saluran pernafasan jika mengenai selaput sel tubuh kita.
"Inhalasi gas klorin (Cl2) dan klorin dioksida (ClO2) dapat mengakibatkan iritasi parah pada saluran pernapasan," tulis para pakar ITB mendukung pemahaman penyemprotan disinfektan ke tubuh manusia.
Sejauh ini, cara yang masih efektif meredam penyebaran virus corona adalah dengan melakukan saran pemerintah, yaitu physical distancing atau jaga jarak fisik dan mengurangi kunjungan ke tempat tempat ramai alias di rumah aja, serta memakai masker dan menjaga kebersihan diri, seperti mandi dan cuci tangan pakai sabun, olahraga dan makan makanan bergizi ditambah asupan nutrisi yang cukup untuk pertahanan diri.
Kalo pun susah menolak masuk bilik ya lakukan ini!