CDC mengabarkan bahwa sindrom paru hantavirus pernah menjadi penyakit yang diberitahukan secara nasional di AS pada 1995. Tapi saat itu belum ada kasus yang diketahui menular antar manusia.
Meski begitu, sebuah data dari Jaringan Ilmu Pengetahuan China yang mempopulerkan data komprehensif dari Health Times, dan komite kesehatan kota Lincang, Ningshan menunjukkan seberapa menularnya virus ini.
Baca Juga: Mulai Dilakukan, Simak Informasi Terkait Rapid Test Virus Corona di Jakarta
Ada lima rute utama kemungkinan penularan hantavirus:
1. Melalui transmisi pernapasan:Tinja tikus yang terbawa aerosol dapat mengambang di udara dan menginfeksi manusia melalui saluran pernapasan.
2. Transmisi melalui saluran pencernaan: Hal ini terjadi jika manusia memakan makanan yang telah terkontaminasi tinja tikus (atau cairan lain dari tubuh tikus yang terinfeksi).
3.Penularan melalui kontak:Manusia dapat terinfeksi jika digigit tikus yang terinfeksi.
4.Transmisi vertik:Artinya, wanita yang sedang hamil, janinnya bisa terinfeksi melalui plasenta setelah terinfeksi hantavirus.
5.Penyebaran melalui media apa saja yang relevan.
Jadi, kalau rajin menjaga kebersihan dan nggak ketemu atau mengonsumsi tikus, kalian akan terhindar dari virus ini.
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Ahli Sebut Publik Tak Perlu Panik Hantavirus, Ini Sebabnya."