HAI-Online.com -Guna mendeteksi masyarakat yang terinfeksi Covid-19, rapid test virus corona sudah mulai dilakukan di beberapa wilayah Jabodetabek.
Seperti dilansir HAI dari Kompas.com, pemerintah sendiri nggak menyarakankan semua masyarakat mengikuti tes, dan hanya memprioritaskan tenaga medis, orang dalam pemantauan (ODP), dan pasien dalam pemantauan (PDP).
Selain itu, pihak Dinas kesehatan di beberapa kota juga akan mendeteksi masyarakat yang sebelumnya sempat berhubungan langsung dengan pasien positif Covid-19.
Setelah itu pihak Dinas Kesehatan akan melakukan sistem jemput bola terhadap warga tersebut guna menjalani rapid test.
Baca Juga: Produktif Saat Karantina, Rich Brian Bikin Lagu Freestyle dan MV
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, pihaknya akan mengutamakan warga yang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19 untuk menjalani rapid test.
Hal ini dilakukan karenaalat rapid test yang tersedia saat ini nggak sebanding dengan jumlah penduduk Jakarta.
"Yang kami fokuskan adalah kasus kontak erat dengan kasus positif (Covid-19)," ujar Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta yang disiarkan akun YouTube Pemprov DKI, Selasa (24/3/2020).
Selain itu, alat rapid test bakal dibagi ke fasilitas kesehatan Jakarta, di mana nantinya faskes melakukan test berdasar contact tracing, yaitu memeriksa orang yang punya riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19.
Lalu, ada pula fasilitas kesehatan yang sengaja membuka tenda khusus untuk penyelenggaraan rapid test.