Follow Us

Cerita WR Supratman Muda, 19 Tahun Perform di Pesta Kondangan!

Al Sobry - Senin, 09 Maret 2020 | 18:44
Cerita WR Supratman Muda, 19 Tahun Perform di Pesta Kondangan!
Sobry

Cerita WR Supratman Muda, 19 Tahun Perform di Pesta Kondangan!

Bosan dengan gaya hidup kebarat-baratan dia pindah ke Bandung dan bekerja sebagai wartawan. Dia yang biasa bekerja sebagai guru, pekerjaan yang teratur dan tenang, sekarang harus hidup sebagai wartawan dengan gaji kecil dan pekerjaan tak teratur.

Dia juga harus belajar bergaul dengan semua lapisan masyarakat. Untuk menutup kekurangannya. Wage bekerja sebagai pemain musik di sebuah perkumpulan musik kaum peranakan Belanda.

Biola WR Supratman, Ikon Museum Sumpah Pemuda
Intisari

Biola WR Supratman, Ikon Museum Sumpah Pemuda

Jadi Wartawan Miskin

Tak puas dengan Bandung, ia pindah ke Jakarta. Dia sekali lagi harus menentukan pilihan, meneruskan hidup kebarat-baratan atau menerima kenyataan bahwa wartawan itu miskin?

Barang-barangnya habis digadaikan, tapi dia puas mendapat kesempatan menghadiri pertemuan-pertemuan politik.

Sedikit demi sedikit pengaruh pergerakan nasional merasuk ke jiwanya.

Korban Rasisme

Kalau dulu dia senang hidup ala Belanda, sekarang dia bisa marah bila ada yang menyinggung soal pribumi. Tapi toh malah dianggap "Belanda pun tidak''.

Hingga terjadi peristiwa di mana ia dimaki tiga pemuda Belanda dengan sebutan inlander (pribumi) sambil meludahinya.

"Lu kira lu berdarah Eropa? Lu nggak lebih dari Inlander yang makan singkong busuk," kata orang Belanda itu.

Hinaan itu membuatnya tercengang. Tapi justru saat itulah, setelah kemarahan reda, merupakan titik balik sikap hidup Supratman. Dia merasa berdosa pada tanah airnya dan berjanji akan berbakti semampunya.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest