Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pernah Ngerasa Terjatuh Saat Tidur? Ternyata Begini Penjelasannya

Ricky Nugraha - Jumat, 14 Februari 2020 | 21:05
Ilustrasi jatuh
Pixabay/Pexels

Ilustrasi jatuh

HAI-online.com -Kalian mungkin pernah ngerasain ketika lagi tidur nyenyak, kemudian kalian terbangun karena merasa terjatuh dalam mimpi dan badan yang biasanya basah oleh keringat.

Padahal, saat bangun masih aman-aman aja di tempat tidur dan mungkin kepikiran apa yang baru saja terjadi.

Nah, apa yang dialami ini biasa disebuthipnogogis, yang merupakanperiode transisi antara tidur singkat dan tidur nyenyak.

Hipnogogis yang dalam istilah Inggris disebuthypnogogic jerksebenarnya adalah kontraksi otot tak sadar yang dialami beberapa orang ketika tertidur.

Baca Juga: Jangan Buru-buru Bunuh Kelabang yang Ada di Rumah, Tenyata Ada Manfaatnya Lho

Dalam kondisi ini, sebagian orang akan mengalamisentakan ringan,sedangkansebagian lainnyabisacukup mengejutkan dan intens.

Penyebab pasti sentakantersebut sampai saat ini masihbelum jelas karena penelitianseputar itu masih terbatas.

Namun, ada banyak teorisoal faktor-faktor yang mungkin melatar belakangi fenomena ini,sebaborang paling sehat pun mengalaminya.

Menurut sebuahstudi di tahun 2016, sentakan hipnogogis ini terjadi secara acak dan mempengaruhi orang-orang dari segala usia.

Baca Juga: Viral Broom Challenge, Sapu Bisa Berdiri Cuma Hari Ini, Begini Penjelasannya!

Selain itu, para ahli dalam studi tersebutjuga menemukan bahwa 60 hingga 70 persen orang mengalami sentakanhipnogogis, biasanya saat mereka akan tertidur.

Penting untuk diingat bahwa nggak ada yang perlu dikhawatirkan dari fenomena ini.Kemungkinanhal ini bisa menyebabkan komplikasi atau efek samping itu sangat kecil.

Gejala-gejala fenomena inisendiri sepertiperasaan jatuh, bermimpi jatuh, detak jantung yang cepat, pernapasan cepat, berkeringat, sentakan tiba-tiba, sentakandari otot atau bagian tubuh lain.

Ada beberapaspekulasi terkaitapa yangmenyebabkantersentak hipnogogis ini.Seperti olahraga, stimulain (kafein, nikotin), stres, cemas, kurang tidur serta faktor evolusi.

Meski nggak mungkin untuksepenuhnya terhindar dari sentakanhipnogogis,ada beberapa cara yang mungkin bisa dilakukan untuk menguranginya.

Baca Juga: Kamu Seneng atau Sedih? Pemanasan Global Bikin Orang Nggak Perlu Lagi Jaket Tebal Kalo Liburan ke Antartika

  • Hindari olahraga larut malam
  • Hindari stimulan: Seperti alkohol, kafein, atau nikotinyang bisa membuat tidur gelisah
  • Ikuti rutinitas sebelum tidur: Menyiapkan rutinitas sebelum tidur akan membuat tubuh rileks sebelum waktu tidur dan mengurangi stres dalam proses tersebut.
  • Latihan meditasi/pernapasan sebelum tidur: Menghabiskan waktu sekitar 5sampai 10 menit untuk benar-benar bersantai dengan latihan meditasi atau latihan pernapasan sebelum tidur juga akan membantu menenangkan otak sebelum tidur.

Source : World of Buzz

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x