Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Penyebab Berat Badan Nggak Turun Meski Udah Diet, Ternyata Ada yang Kelewar

Dio Firdaus - Jumat, 31 Januari 2020 | 19:30
Timbangan berat badan
kompas.com

Timbangan berat badan

HAI-ONLINE.COM - Untuk lo yang lagi mendalami ilmu menurunkan berat badan tapi angka di timbangan tak kunjung turun juga, jangan bersedih. Karena kamu nggak sendirian sob.

Lo bisa kok menurunkan berat badan. Hanya saja ada sesuatu yang salah dalam proses diet atau makanan yang lo konsumsi.

Buat yang penasaran kenapa berat badan lo nggak kunjung turun padahal udah sering olahraga, diet dan mengurangi jatah makan.

Baca Juga: Suster Ini Rela Tinggalkan Barang Bawaan dan Beli 5.800 Masker Saat Liburan Buat Dibagi ke Pasien Virus Corona

Langsung aja nih simak!

1. Mengikuti rencana diet dan olahraga yang nggak cocok

Bruce Y. Lee, direktur eksekutif Global Obesity Prevention Center di Johns Hopkins University memberi pesan, semua orang berbeda, ketika berbicara tentang menurunkan berat.

"Ada banyak program diet dan olahraga," kata Lee.

Mengapa satu rencana diet dan rutinitas olahraga yang sama nggak bekerja untuk semua orang, karena setiap orang menjalani kehidupan berbeda dengan tubuh yang memiliki kebutuhannya masing-masing.

"Kita harus menyesuaikan metode apa yang tepat dilakukan untuk diri sendiri," ujarnya. Alih-alih terpaku mengikuti satu jenis diet khusus atau rencana olahraga, jangan takut mencoba banyak hal berbeda untuk menemukan apa yang cocok bagi kita.

2. Konsumsi makanan sehat dan porsi tepat juga penting

Penurunan berat badan bukan hanya soal olahraga, tapi juga apa yang kita makan. Sayangnya, banyak orang nggak memerhatikan makanan dan ukuran porsi, kata Lee.

Kita nggak akan sukses menurunkan berat badan secara berkelanjutan tanpa mengendalikan pola makan, karena dua alasan.

Baca Juga: 4 Fakta Asmarani Dongku, Juara Lomba Lari 21 KM yang Menangis Karena Tak Ada Hadiah

Pertama, tanpa bahan bakar yang tepat, pergi ke gym atau olahraga di luar rumah menjadi sulit. Kedua, diet dan olahraga adalah dua faktor yang membentuk penurunan berat badan.

Lee mengatakan agar kita mencoba mencari tahu, "Mana yang lebih penting, lengan atau kaki kita?"

Itu artinya, kita harus memberi perhatian pada apa yang kita makan dan cara kita berolahraga, dengan menginvestasikan lebih banyak waktu pada perencanaan makan.

Ia menyarankan, untuk membuat jurnal makan dan menuliskan semua yang kita makan selama beberapa minggu.

Kemudian, cari tahu di mana kita dapat memangkas kalori yang nggak perlu dari pola makan harian.

3. Hanya berolahraga di gym

Waktu kita di gym sangat membantu menurunkan berat badan. Tapi, olahraga di luar gym juga membantu kita melakukan perubahan jangka panjang dalam berat badan.

"Ketika berbicara tentang olahraga, jika kita nggak bisa terus melakukannya, itu nggak akan berhasil," tutur Lee.

Two athletic young man bumping their fists as a sign of friendship and working out together at a gym
iStockphoto

Two athletic young man bumping their fists as a sign of friendship and working out together at a gym

Bukan berarti kita harus berhenti pergi ke gym, melainkan sedikit mengubah pola pikir.

Banyak peluang dalam kehidupan sehari-hari untuk latihan, seperti naik tangga, berjalan kaki, atau menambah waktu bermain dengan anak.

Secara keseluruhan, kegiatan ini membantu memastikan, bahkan jika kita nggak datang ke gym sesering mungkin, kita masih bisa melakukan hal-hal yang membuat perbedaan jangka panjang dalam kebugaran dan berat badan.

4. Angka timbangan bergeser tapi perlahan

Banyak orang kehilangan berat badan tapi nggak menjaganya.

Ketika kita menurunkan berat badan, tingkat metabolisme tubuh akan melambat. Itu artinya, kita harus bekerja keras daripada sebelumnya.

Lee mengatakan, kunci penurunan berat badan yang berkelanjutan adalah waktu, bukan timbangan raksasa dan program televisi.

"Yang harus kita lakukan adalah melatih kembali tubuh secara perlahan."

Sayangnya, nggak ada satu hal pasti yang bisa menurunkan berat badan. Kabar baiknya, tujuan penurunan berat akan membantu kita menjalani hidup lebih baik.

"Ini lebih tentang gaya hidup dan perubahan jangka panjang," kata Aaron Roseberry, ahli biologi di Georgia State University yang mempelajari obesitas dan pola makan.

Baca Juga: Bukan yang Suka Nge-Gym, Cowok dengan Sifat Ini Dianggap Lebih Maskulin oleh Cewek

5. Nggak ada kemajuan dalam penurunan berat badan

Lee menjelaskan, jika berat badan nggak turun, itu saatnya menilai kembali bagaimana kita melakukan diet dan olahraga, serta melihat apakah ada sesuatu yang perlu disesuaikan.

Ada indikator lain yang bisa dilihat sebagai motivasi kita untuk lebih sehat, seperti ukuran pinggang.

Lemak perut, atau lemak visceral, mengelilingi organ internal kita dan merupakan jenis beban paling nggak sehat untuk dibawa, kata Roseberry.

Lihat ukuran pinggang dan bentuk perut. Bahkan, jika kita nggak kehilangan berat secara keseluruhan, kita dapat mengukur pengurangan lemak perut dan membuat kita lebih sehat.

6. Membutuhkan lebih banyak tidur

Tidur sangat penting, baik untuk ketajaman mental maupun membantu tubuh pulih dari aktivitas.

Selain memberi waktu tujuh hingga delapan jam memejamkan mata, pastikan kita mendapat tidur berkualitas.

7. Perlu memikirkan kesehatan mental

"Kesehatan mental dapat memengaruhi dalam banyak cara," kata Lee.

Dimulai dari stres yang mengubah hormon menjadi depresi, yang menyebabkan seseorang menarik diri dari orang lain dan nggak merawat diri mereka, faktor-faktor tak terlihat ini memiliki efek besar.

Jika kesulitan menurunkan berat badan, saatnya melihat hal-hal dalam hidup yang mungkin memengaruhi kesehatan mental kita dan mengatasinya.

Bagi sebagian orang, itu berarti saatnya menemui dokter atau terapis. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyebab Berat Badan Tak Kunjung Turun",

Source : kompas

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x