HAI-online.com - Produsen alat musik Yamaha telah mengeluarkan pernyataan yang meminta para pelanggannya untuk berhenti bersembunyi dalam case alat musik buatan mereka.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Yamaha Wind, akun Twitter Jepang yang meng-handle alat-alat musik tiup buatan Yamaha.
Orang-orang diminta untuk berhenti menirukan aksi mantan CEO Nissan, Carlos Ghosn, yang bersembunyi dalam sebuah case alat musik untuk melarikan diri dari Jepang saat menunggu persidangan atas kasus manipulasi keuangan yang dilakukannya.
Orang-orang pun mencoba menirukan aksi Carlos Ghosn itu dengan bersembunyi dalam kotak/sarung alat musik, lalu membagikan fotonya di media sosial yang kemudian dikenal sebagai "Carlos Ghosn challenge".
Baca Juga: Tigabelas Tonbesi Rilis Single dan Video Klip Perdana Berjudul 'Sesak Terkepal'
【お願い】理由については触れませんが、大型の楽器ケースに人が入ることに関することをネタにしたツイートが多く散見されるようになってきました。不幸な事故が起きてからでは遅いですので、皆さんの周りでは実際にそのようなことをしない、させないように皆さんで注意し合ってください。Diterjemahkan dari bahasa Jepang, tweet itu berbunyi: “Kami tidak akan menyebutkan alasannya, tapi ada banyak tweet tentang seseorang masuk ke dalam case alat musik besar."— ヤマハ・ウインドストリーム (@Yamaha_Wind_jp) 11 Januari 2020
"Peringatan jika telah terjadi insiden tak diinginkan mungkin akan terlambat, jadi kami meminta semua orang untuk tidak mencobanya.”
Pengguna Twitter di Jepang telah memulai tren memposting foto diri mereka yang sembunyi dalam case instrumen dengan menyertakan tagar yang diterjemahkan sebagai 'Playing Ghosn'.
Pelarian Ghosn dari Jepang bulan lalu menjadi berita utama di berbagai media internasional. Ia ditangkap pada November 2018 dan telah didakwa melakukan kejahatan termasuk nggak melaporkan paket gajinya, pelanggaran kepercayaan, dan pelanggaran keuangan.
Baca Juga: Serem! Slipknot Rilis Film Pendek Berdurasi 20 Menit Berjudul ‘Pollution’
Saat menunggu persidangan bulan lalu, Ghosn berhasil melarikan diri dari Jepang ke Libanon, dan diyakini telah lolos dari deteksi di bandara internasional Kansai Jepang dengan bersembunyi di dalam kasing untuk peralatan audio yang terlalu besar untuk Sinar-X mereka.