"Kasihan orang-orang yang mau ke masjid, jijik nginjek airnya," kata Uha, Senin pagi.
Uha yang sehari-hari tak punya pekerjaan tetap, ternyata sudah menjadi langganan warga untuk membersihkan gorong-gorong ketika terjadi luapan.
Setelah mendapatkan izin dari pejabat kewilayahan setempat, tanpa pikir panjang Uha langsung masuk ke gorong yang dipenuhi air berwarna abu-abu kehitaman.
Seperti sudah tahu penyebab masalah yang menyebabkan air di dalam gorong-gorong meluap, air langsung surut ketika Uha "nyemplung" ke dalam gorong-gorong tersebut.
Ia mengaku nggak pernah jijik masuk ke gorong-gorong yang dipenuhi air kotor dan serong berbau nggak sedap tersebut.
Baca Juga: Telisik Sampah Plastik, Bikin Kotor Daratan Hingga Cemari Lautan Kita!
"Ah enggak (jijik), anggap saja masuk kolam renang. Saya sudah sering bolak-balik masuk ke gorong-gorong kalau lagi meluap. Kalau dihitung sudah 20 tahun sejak gorong-gorong ini ada," akunya.Uha berharap kepada masyarakat sekitar bisa lebih peka dalam menjaga kebersihan saluran drainase.
"Saya mah cuma minta masyarakat sadar, jangan buah sampah lagi ke selokan dan gorong-gorong. Gorong-gorong ini sudah kecil jangan dimasukin sampah lagi," tuturnya.
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Uha, Manusia Gorong-gorong Terima Penghargaan dari Pemkot Bandung."