Follow Us

Sering Dikira Sama, Santa Claus dan Sinterklas Ternyata Merupakan Orang yang Berbeda

Bayu Galih Permana - Rabu, 25 Desember 2019 | 16:25
Santa Claus
PIXABAY/FREE-PHOTOS

Santa Claus

HAI-Online.com - Selama ini, sebagian besar dari kita banyak yang mengira bahwa Santa Claus dan Sinterklas merupakan sosok yang sama dan hanya berbeda di cara pengucapan aja.

Padahal, Santa Claus maupun Sinterklas sendiri sebenarnya merupakan sosok yang berbeda dan nggak berhubungan satu sama lain.

Baca Juga: Potret Indah Toleransi, Anak Muda Lintas Agama Saling Bantu Amankan Misa Natal di Timika

Sinterklas

Dalam jurnal International Journal of Heritage Studies, disebutkan bahwa Sinterklas terilhami dari Saint Nicolas, seorang uskup asal Myra yang hidup sekitar abad ke-3 Masehi, di mana dia memiliki sikap dermawan dan suka berbagi kepada orang-orang miskin.

Sinterklas
via Topsitters

Sinterklas

Dari situ, Sinterklas kemudian digambarkan layaknya uskup, lengkap dengan jubah keuskupan, topi mitre, serta tongkat gembala yang melingkar pada bagian atasnya.

Baca Juga: Creepy Abis, 10 Potret Santa Claus Zaman Dulu Ini Bisa Bikin Tidur Jadi Nggak Nyenyak

Seperti dilansir HAI dari Kompas.com, masyarakat Belanda menceritakan bahwa Sinterklas adalah sosok dengan rambut gondrong dan janggur berwarna putih yang berasal dari Spanyol.

Setiap menjelang natal, Sinterklas selalu berkelana mengunjungi satu rumah ke rumah lain untuk membagikan hadiah kepada anak-anak pada 5 Desember bersama Zwarte Piet atau lebih dikenal dengan sebutan Piet Hitam.

Santa Claus

Populer di Amerika Serikat, Santa Claus sebenarnya juga terinspirasi dari sosok seorang yang dermawan dan suka berbagi.

Berbagai sumber menyebut cerita soal Santa Claus yang populer di AS juga dipengaruhi kisah serupa di Belanda karena merujuk pada sejarah Kota New York yang dibangun serta dikuasai negara Eropa Barat tersebut pada Abad ke-17 silam.

Santa Claus
via Quartz

Santa Claus

Namun, gambaran Sinterklas Amerika Serikat nggak seperti Belanda, di mana dia digambarkan sebagai seorang kakek yang berasal dari kutub utara dengan perawakan gemuk, berambut dan berjanggut putih, memakai mantel tebal maupun topi dingin, serta membawa kantong hadiah.

Baca Juga: Potret Indah Toleransi, Anak Muda Lintas Agama Saling Bantu Amankan Misa Natal di Timika

Branding Santa Claus ini semakin melekat di AS berkat kampanye besar perusahaan minuman soda Coca Cola pada 1931 setelah tokoh Santa dengan baju musim dingin merah-putih untuk mempromosikan produknya.

Berbeda dengan Sinterklas yang menggunakan kuda putih untuk bepergian, kendaraan Santa Claus adalah kereta salju yang ditarik oleh sembilan rusa kutub.

Meski begitu, Santa tetap digambarkan sebagai orang yang suka memberikan hadiah kepada anak-anak pada malam Natal yakni 24 Desember.

Kalau kalian sendiri gimana, selama ini mengira Santa Claus dan Sinterklas sebagai sosok yang sama juga nggak sih? (*)

Source : Kompas.com

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest