Warga Asia Pasifik Alami Penuaan Tercepat di Dunia, Ini 7 Gaya Hidup yang Bikin Kamu Cepat Tua

Al Sobry - Sabtu, 16 November 2019 | 17:10

Padahal selain cardio, pelatihan angkat beban akan membantu kekuatan tulang, apalagi jika dilakukan pada saat matahari muncul, vitamin D alami akan membantu penyerapan dan pemanfaatan kalsium bagi tubuh kita.

Malas peregangan

Yap, selain tulang, sendi juga perlu perhatian. Sayangnya, dalam seminggu masih banyak nih yang lalai sama peregangan/stretching. Padahal latihan ini akan membantu fleksibilitas tubuh sehingga fungsi sendi akan lentur dan sehat.

Tak menjaga Pandangan

Hal yang sering diabaikan juga adalah kita masih ogah-ogahan melindungi indera penglihatan kita. Kebiasaan meninggalkan kacamata hitam akan merugikan diri sendiri, karena kerusakan mata diizinkan untuk terjaid lebih cepat dari usia yang seharusnya.

Kita juga tanpa lelah memberikan objek cahaya di layar gadget kita padahal kedua bola mata perlu berisitirahat dari perangkat elektronik, setidaknya setiap 30 menit sekali.

Kalo mau lebih perhatian lagi, cobalah kembali mengonsumsi lutein, makanan sehat untuk mata seperti bayam, kangkung, wortel, brkoli, telur, paprika merah dna kuning juga tomat.

Merokok

Hal yang susah ditolak juga adalah kebiasaan merokok. Susah sekali meninggalkannya. Tak heran, jantung orang Asia pasifik rentan terserang.

Kalo mau mencegahnya, kamu mulai bisa berhenti merokok dan olahraga kardio 3 kali seminggu. Untuk perbaikan nutrisinya, konsumilah buah, sayuran dan daging tanpa lemak, juga kacang-kacangan sebagai cemilan pengganti asap rokok.

Makan dengan Rakus

Belum banyak yang sadar akan pentingnya menjaga sistem pencernaan. Kebiasan buruk ini memberi kontribusi besar terhadap penuaan lho.

Untuk itu, kamu disarankan untuk mulai makan dengan porsi yang cukup da tidak berlebihan. Pastikan untuk minum banyak air putih serta hindari makanan berlemak.

Males Mikir

Ini paling sering dilakukan kita, malas memfungsikan kerja otak. Padahal kekuatan pikiran itu mempengaruhi usia lho.

CObalah aktifkan pikiran dengan terus terlibat pada hal-hal yang kamu sukai, menggambar, mendesain atau berhitung menyelesaikan soal juga bisa dilakukan sebagai latihan aktif otak.

Halaman Selanjutnya

Selain itu, kamu boleh menghabiskan waktu di alam, mengambil kelas msuik atau mencoba hobi baru agar otak kembali memikirkan cara melakukannya.

1 2 3 Show All

Editor : Al Sobry