Follow Us

Berpulang, Berikut 'Peninggalan' Djaduk Ferianto Untuk Musik Indonesia

Rayhadi Shadiq - Rabu, 13 November 2019 | 18:54
Penampilan Djaduk Ferianto bersama KUA Etnika
KOMPAS.COM/KISTYARINI

Penampilan Djaduk Ferianto bersama KUA Etnika

Dekade 90-an, Djaduk membentuk OK Sinten Remen. Orkes keroncong yang merupakan peleburan dari dua orkes keroncong binaan Djaduk, yakni KPB dan Sukar Maju.

Medio 1995, Djaduk kemudian membentuk KUA Etnika. Sampai sekarang, kelompok musik besutannya itu selalu tampil di beberapa festival jazz besar. Misalnya pada festival jazz tahunan Ngayogjazz di Yogyakarta, atau gelaran Jazz Gunung di Bromo, Jawa Timur.

Baca Juga: Setahun Berlalu Sejak Stan Lee Pergi, 7 Jasanya di Bidang Sains Ini Tetap Abadi

Acara Ngayogjazz itu sendiri juga merupakan ‘peninggalan’ dari Djaduk. Sebab ialah yang memprakarsai festival musik jazz ini di Yogyakarta.

Dihelat perdana tahun 2007, festival ini masih berlangsung hingga tahun ini.

Bahkan, Djaduk dikabarkan meninggal setelah memimpin rapat terakhir persiapan festival Ngayogjazz tersebut.

Hingga gelaran terakhirnya di edisi 2018, Ngayogjazz menjadi acara tahunan besar yang menyedot atensi ribuan penonton karena konsep acaranya yang unik.

Sebagai informasi tambahan, kendati tanpa Djaduk, Ngayogjazz 2019 yang jadi festival ‘peninggalannya’ itu akan tetap berlangsung pada 16 November mendatang.

"Kami berusaha untuk tetap meneruskan Ngayogjazz dalam rangka mengenang Mas Djaduk," ujar Board Creative Ngayogjazz Novindra Dirantara, seperti diberitakan Kompas.com.

Artikel ini juga telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenang Seniman Musik Djaduk Ferianto...

Source : Kompas.com

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest