Follow Us

Mau Bikin Mental Sehat, Instagram Coba Sembunyikan Jumlah Like Postingan

Al Sobry - Rabu, 13 November 2019 | 13:31
Mau Bikin Mental Sehat, Instagram Coba Sembunyikan Jumlah Like Postingan

Mau Bikin Mental Sehat, Instagram Coba Sembunyikan Jumlah Like Postingan

HAI-Online.com - Instagram belum lama ini melakukan uji-coba penghapusan fitur “like” di postingan penggunanya.

Nah, beberapa negara yang sudah mencoba diantaranya adalah Kanada, Irlandia, Italia, Jepang, Brasil, Australia, dan Selandia Baru.

Pengguna Instagram di negara ini tidak memunculkan jumlah like pada setiap unggahannya. Baik jumlah yang muncul di beranda maupun profile yang biasa dilihat secara publik.

Baca Juga: Facebook dan Instagram Akan Tandai Postingan yang Berisi Hoaks

Namun, si pemilik akun masih tetap bisa mengintip jumlah like yang ia dapatkan melaluifitur rich di dalamnya.

Dengan begitu, pengguna lain tak perlu rishi kalo-kalo postingannya nggak dapat like banyak alias cukup tahu sendirian aja. Jadi tenang, nggak perlu mengejar like dengan brutal.

Nah, meski niat Instagram cukup baik, yaitu ingin mengembalikan kesehatan mental penggunanya, tetap saja usaha coba-coba menyembunyikan jumlah like ini malah menimbulkan omongan, pro dna kontra terutama di media sosial Instagram sendiri.

Beberapa keluhan yang bunyi adalah dari mereka yang terdampak langsung atas penyembunyian like. Menurut selebgram, kegiatan itu sama saja dengan meminimkan jumlah apresiasi, karena jumlah like di postingan tidak terpampang seperti biasanya.

"Like adalah faktor motivasi. Sekarang (dengan tidak ada jumlah like) tidak ada penghargaan dari penonton di akhir pertunjukan," kata salah satu selebgram Kate Weiland.

Lebih dari 50 persen selebgram mengaku pertumbuhan followers (pengikut) mereka juga melamban.

Bagi selebgram, penyembunyian jumlah like menjadi momok tersendiri. cukup bergantung pada jumlah like dan komentar yang nangkring di setiap postingannya.

Baca Juga: Lukisan Dewi Soekarno Kena Sensor, Ini lho Kisah Dibalik Postingan Pevita Pearce

Sebab, dua elemen tersebut digunakan sebagai pengukur performa postingan yang nantinya "ditukarkan" dengan brand-brand tertentu, untuk mengampanyekan produknya. Di kalangan selebriti, ada penyanyi Nicki Minaj yang sempat mengatakan tidak akan lagi mengunggah konten jika fitur itu ditiadakan.

"Setelah pekan ini aku tidak akan mengunggah (konten) di IG karena mereka menghapus like," demikian potongan tweet Nicki lewat akun Twitternya, @NICKIMINAJ pada 10 November lalu.

Namun, banyak pula yang setuju. Salah satunya Kim Kardashian. Ibu empat anak yang sudah memiliki pengikut di Instagram sebanyak 151 juta itu meyakini, penghapusan fitur like akan meningkatkan kesehatan mental para penggunanya.

Di tanah air, salah satu yang setuju jika fitur like disembunyikan adalah desainer Didiet Maulana. Lewat akun Instagramnya pagi tadi, Didiet berandai-andai, kapan fitur tersebut akan mulai diterapkan di Indonesia.

Baca Juga: Lisa Blackpink Jadi Seleb Cewek Paling Cantik di Asia, Ini Daftar Most Beautiful Faces in Asia 2019!

Menurut Didiet, ada kecenderungan kondisi mental banyak generasi muda sangat terpengaruh dengan sistem "penilaian" tersebut.

Sistem penilaian kehidupan menjadi begitu cepat bergeser. Penampilan fisik atau kualitas foto seseorang menjadi sangat berdampak bagi perkembangan pribadi seseorang. Akan tetapi pada sisi lain Didiet memahami bahwa fitur like menjadi sebuah standar bagi industri atau bisnis terkait.

Fitur like tersebut menjadi standar baru para agensi atau pemilik brand untuk memperlihatkan apakah brand atau produknya cukup diminati di pasaran.

Meskipun ia juga menyayangkan sistem "penilaian" tidak selalu tercermin pada penjualan produk yang menuai like tersebut.

"Mungkin ini saatnya para pemilik brand, agency, dan industri, memikirkan cara lain untuk mendapatkan "pengakuan" di masyarakat. Mungkin harus kembali ke cara tradisional yaitu berinteraksi antar manusia atau memakai medium lain yang lama ditinggalkan misalnya lewat online media, printed media atau radio atau televisi."

"Jangan sampai tuntutan industri merusak tatanan penilaian generasi muda dalam berkarya. Jangan takut wahai para entrepeneur muda, kalo posting dan enggak banyak yang like itu bukan berarti produkmu enggak bagus, tetapi bagaimana kau bisa mengenalkan produk tersebut lewat medium lain," tulisnya.

Pendiri label Ikat Indonesia itu juga berpesan pada seluruh generasi muda untuk tak berkecil hati, jika konten yang diunggah hanya mendapatkan sedikit like.

"Tetap berkarya dan jangan terlalu diambil hati. Karena idemu terlalu indah untuk ditentukan kadarnya lewat likers rate tersebut," tambahnya.

Kalo kamu setuju jumlah LIKE ditampilkan atau disembunyikan? Artikel ini telah tayang lebih dulu di Kompas.com dengan judul "Jumlah Like Instagram Disembunyikan, Setuju?"

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest