Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Format Akustik di Album Baru, Padi Reborn Akui Keluar Dari Zona Nyaman

Rayhadi Shadiq - Minggu, 27 Oktober 2019 | 12:00
Padi Reborn menjelang showcase di Stasiun MRT Bunderan HI
HAI Online/Rayhadi Shadiq

Padi Reborn menjelang showcase di Stasiun MRT Bunderan HI

HAI-ONLINE.COM - Dikenal dengan lagunya yang punya lirik penuh makna, suara vokal khas yang berkarakter, gebukan drum yang nampol, petikan dua gitar yang garang dan permainan cantik dari pemain bass-nya bikin Padi Reborn seakan jadi band pop yang nggak biasa.

Enam album udah mereka hasilin sejak memulai debutnya pada 1999: Lain Dunia (1999), Sesuatu Yang Tertunda (2001), Save My Soul (2003), Padi (2005), dan Tak Hanya Diam (2007). Mereka baru aja ngerilis Indera Keenam (2019) sebagai album studio keenamnya.

Nah, di album keenam ini, ada yang beda dari gaya bermusik Padi Reborn.

Musik Padi Reborn di album terbarunya, Indera Keenam, terdengar lebih santai dan ringan dari album sebelumnya loh.

Kita nggak nemuin melodi-melodi rumit dari gitar elektrik Piyu di tengah-tengah bagian lagu. Gebukan drum Yoyo pun nggak sekenceng di album-album lama, meski hentakan khas Yoyo masih bisa kita rasain tipis-tipis.

Baca Juga: Rilis Album Baru, Kurosuke Bahas Dua Fase Dalam Proses Jatuh Cinta

Gitaris Padi Reborn, Piyu, menyebutkan, sebenernya dia udah familiar sama gitar akustik.

“Iya. Kalo manggung kadang saya bawa juga tuh gitar akustik,” ujar Piyu kepada HAI, selepas peluncuran album terbarunya di QQ Kopitiam, Plaza Indonesia, Jum’at (25/10/2019).

“Cuma, kalo buat kebutuhan album, ini baru sih. Gue rasa ini tantangan, ya. Kita main lebih ditahan gitu,” tambahnya.

Kendati gitu, Piyu ngerasa enjoy mainin gitar elektrik maupun akustik. Buat Piyu, selama itu gitar, pasti asyik buat dimainin.

Hal senada juga diceritain Rindra. Bassist yang dikenal dengan isian melodi di beberapa lagu Padi seperti 'Belum Terlambat' ini ngaku kalo bermain format akustik merupakan tantangan sendiri buat Padi.

“Tentu. Main ‘ditahan’-nya itu kadang sulit,” ungkap Rindra.

Tapi dengan berbagai proses latihan, band asal Surabaya ini berhasil nampilin musik akustik yang ciamik di album Indera Keenam.

Baca Juga: Saking Panasnya, Cewek Bekasi Goreng Kerupuk Pake Sinar Matahari

Yang bikin rasa ‘Padi’-nya nggak hilang di album ini tentu aja karakter vokal Fadly yang begitu menjejak. Saat ditanya mengenai tantangannya menggarap album, Fadly sih ngakunya hampir nggak ada tantangan, sob.

“Sebetulnya kalau vokal itu kan nyesuain aja. Saya, kebetulan, bisa sih main di atas dinamika musik yang kenceng, main diatas dinamika musik yang lebih santai pun bisa. Adaptasi pasti ada, tapi mungkin nggak sesulit pemain musiknya ya,” kata Fadly.

Sementara itu, drummer Padi Reborn, Yoyok nyeritain kalo pemilihan lagu di album ini juga jadi tantangan.

“Milih beberapa lagu dari album-album yang kita pernah rilis itu sulit sebetulnya,” ujar Yoyok.

Kendati gitu, dia sangat menikmati proses kelahiran album Indera Keenam ini.

“Semuanya seru kalo lagi bermusik,” tutupnya.

Padi Reborn baru aja ngerilis album keenam bertajuk ‘Indera Keenam’ pada Jum’at silam. Nggak cuma peluncuran album aja, tapi mereka juga showcase di Stasiun MRT Bunderan HI, sob!

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x