Follow Us

Format Akustik di Album Baru, Padi Reborn Akui Keluar Dari Zona Nyaman

Rayhadi Shadiq - Minggu, 27 Oktober 2019 | 12:00
Padi Reborn menjelang showcase di Stasiun MRT Bunderan HI
HAI Online/Rayhadi Shadiq

Padi Reborn menjelang showcase di Stasiun MRT Bunderan HI

HAI-ONLINE.COM - Dikenal dengan lagunya yang punya lirik penuh makna, suara vokal khas yang berkarakter, gebukan drum yang nampol, petikan dua gitar yang garang dan permainan cantik dari pemain bass-nya bikin Padi Reborn seakan jadi band pop yang nggak biasa.

Enam album udah mereka hasilin sejak memulai debutnya pada 1999: Lain Dunia (1999), Sesuatu Yang Tertunda (2001), Save My Soul (2003), Padi (2005), dan Tak Hanya Diam (2007). Mereka baru aja ngerilis Indera Keenam (2019) sebagai album studio keenamnya.

Nah, di album keenam ini, ada yang beda dari gaya bermusik Padi Reborn.

Musik Padi Reborn di album terbarunya, Indera Keenam, terdengar lebih santai dan ringan dari album sebelumnya loh.

Kita nggak nemuin melodi-melodi rumit dari gitar elektrik Piyu di tengah-tengah bagian lagu. Gebukan drum Yoyo pun nggak sekenceng di album-album lama, meski hentakan khas Yoyo masih bisa kita rasain tipis-tipis.

Baca Juga: Rilis Album Baru, Kurosuke Bahas Dua Fase Dalam Proses Jatuh Cinta

Gitaris Padi Reborn, Piyu, menyebutkan, sebenernya dia udah familiar sama gitar akustik.

“Iya. Kalo manggung kadang saya bawa juga tuh gitar akustik,” ujar Piyu kepada HAI, selepas peluncuran album terbarunya di QQ Kopitiam, Plaza Indonesia, Jum’at (25/10/2019).

“Cuma, kalo buat kebutuhan album, ini baru sih. Gue rasa ini tantangan, ya. Kita main lebih ditahan gitu,” tambahnya.

Kendati gitu, Piyu ngerasa enjoy mainin gitar elektrik maupun akustik. Buat Piyu, selama itu gitar, pasti asyik buat dimainin.

Hal senada juga diceritain Rindra. Bassist yang dikenal dengan isian melodi di beberapa lagu Padi seperti 'Belum Terlambat' ini ngaku kalo bermain format akustik merupakan tantangan sendiri buat Padi.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest