HAI-online.com -Kemajuan teknologi di zaman sekarang memang membuat orang-orang jadi kurang melakukan aktivitas fisik. Memesan makanan, minuman, bahkan bekerja pun sekarang bisa dilakukan tanpa harus melangkahkan kaki keluar rumah.
Padahal, terlalu banyak duduk atau minim melakukan aktivitas fisik sangat berbahaya bagi kesehatan.
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, Andi Kurniawan, menyinggung salah satu jurnal Lancet pada 2012 lalu yang menyebutkan bahwa "sitting is the new smoking" (duduk adalah rokok versi baru), yang artinya terlalu banyak duduk atau kurang bergerak sama mematikannya dengan rokok.
Bahkan, jika satu batang rokok bisa menurunkan usia harapan hidup hingga 11 menit, duduk selama dua jam disebut bisa menurunkan usia harapan hidup hingga 22 menit.
Baca Juga: Olahraga Dua Kali Sehari itu Baik Nggak Sih? Ini Jawabannya
"Jadi efek terlalu banyak duduk, efek gaya hidup tidak aktif berbahaya bagi kesehatan," kataAndidikutip dari Kompas.com.
Sejumlah masalah kesehatan yang mengancam salah satunya adalah kaku otot paha belakang. Ketika otot kaku, maka kita akan lebih rentan terserang sakit punggung.
Bagi orang-orang yang banyak duduk di depan komputer, ancaman sakit leher pun mengintai dan ada akhirnya peredaran darah menjadinggak lancar.
Dalam jangka panjang, minim aktivitas fisik bisa menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti diabetes, jantung, stroke, bahkan berujung pada kematian.
Baca Juga: 4 Masalah yang Menghantui Jika Gigi Berlubang Nggak Segera Ditambal
Andi menyebutkan tiga alasan umum masyarakat perkotaan minim atau malas melakukan banyak aktivitas fisik. Tiga alasan tersebut adalah merasanggak punya waktu,nggak punya peralatan dan malas berkeringat.
Padahal, kata dia, aktivitas fisiknggak selaluharus meluangkan waktu di gym atau tempat lainnya selama berjam-jam, melainkan bisa dengan mengubah pola hidup menjadi lebih aktif.