HAI-Online.com -Kabar duka datang dari industri musik Korea,mantan personil girlband f(x) Choi Jin-ri atau lebih dikenal dengan Sulli ditemukan tewas oleh sang manajer dalam keadaan gantung diri di dalam rumahnya pada Senin (14/10) kemarin.
Menurut laporan pihak kepolisian, penyanyi berusia 25 tahun tersebut diketahui nekat mengakhiri hidup setelah mengalami depresi berat.
Apalagi, Sulli sebelumnya juga sempat mengaku bahwa dirinya menderita penyakit mental seperti gangguan panik (panic disorder) dan fobia sosial (social phobia) saatmenjadi bintang tamu dalam acara reality show "Jinro Store: Even close people left me".
Berkaca pada kasus Sulli, studi yang dilakukan olehPew Research Center menyebutkan bahwa depresi dan kecemasan ternyata juga menjadi salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh para remaja masa kini.
Baca Juga: Sederet Artis Korea Batalkan Acara Seiring Kabar Meninggalnya Sulli
Bahkan, sebanyak 7 dari 10 remaja berusia 13-17 tahun dalam studi tersebut mengatakan depresi dan kecemasan menjadi masalah utama di kelompok usia mereka setelah bullying, narkoba, dan juga konsumsi alkohol.
Ketika ditanya mengenai tekanan yang membuat mereka merasakan kecemasan dan depresi, ada sejumlah hal yang membuat mereka resah, seperti harus mendapat nilai bagus, berusahatampil keren, hingga beradaptasi secara sosial.
Seperti yang dilansir HAI dari Kompas.com, kecemasan sendiri sebenarnya merupakan respon yang normal kepada stres, di mana keadaan tersebut terkadang malah bisa membantu remaja menghadapi situasi menegangkan.
Namun, gangguan kecemasan ini bisa berkembang menjadi rasa takut, malu, dan membuat mereka menghindari aktivitas atau tempat tertentu.
Baca Juga: Sulli Ditemukan Gantung Diri, Polisi Temukan Catatan Tangan di Lokasi
Sementara itu, studi tahun 2017 yang dirilis di dalam Journal of Psychiatry secara mengejutkan mengungkap bahwa 6,9 persen mahasiswa di Kota Pelajar, Yogyakarta ternyata memiliki pikiran untuk melakukan bunuh diri,