Follow Us

Asal Usul Tiang Barbershop, Ternyata Dulu Bukan Tanda Tempat Potong Rambut

Ricky Nugraha - Rabu, 16 Oktober 2019 | 20:00
Ilustrasi tiang barbershop
Farmer's Almanac

Ilustrasi tiang barbershop

HAI-online.com - Banyak orang, terutama para cowok, mungkin udah nggak asing lagi dengan ciri khas barbershop yang satu ini.

Tiang barbershop yang punya warna merah, putih, dan biru ini, biasanya bisa dijumpai di samping bagian depan sebuah barbershop.

Namun, kalian tahu nggak sih kalau tiang barbershop itu punya asal usul yang cukup menyeramkan? Bahkan, barbershop itu dulunya bukan cuma tempat buat cukur rambut, loh.

Baca Juga: Begini Wujud Produk Pertama yang Dibuat Brand-brand Terkenal di Dunia

Barbershop di Abad Pertengahan

Dimulai dari Abad Pertengahan di Eropa, barbershop nggak cuma melayani potong rambut, tapi juga pembedahan, operasi, pencabutan gigi, dan penyedotan darah menggunakan lintah untuk media pengobatan.

Pemerintah Prancis pada saat itu mengizinkan para tukang bedah (amatiran) untuk mendirikan serikat pekerja dan diizinkan untuk mendalami ilmu bedah profesional di fakultas kedokteran Paris University.

Ambroise Pare merupakan salah satu bapak ahli bedah modern yang juga ahli bedah kerajaan Prancis yang mengawali kariernya tukang bedah Barbershop.

Baca Juga: Punya Warna Sama dan Sempat Diperdebatkan, Ini Perbedaan Bendera Indonesia dan Monako

Awal mula tiang barbershop

Berawal dari kebiasaan para tukang bedah dan sedot darah di barbershop, mereka biasanya memajang baskom tempat darah para klien di belakang jendela klinik.

Perban bekas pakai yang berlumuran darah biasanya juga dijemur di depan klinik. Lalu perban yang dijemur melilit di tiang itu apabila tertiup angin terlihat seperti paduan warna merah-putih.

Lama kelamaan, kebiasaan tersebut menjadi penanda di tiap barbershop sekaligus juga merupakan pemberitahuan kepada publik bahwa tempat itu merupakan barbershop yang membuka jasa sedot darah.

Namun, karena bagi sebagian orang pemandangan perban bekas yang dijemur itu terlihat menjijikan, maka dibuatlah sebuah tiang berwarna merah, putih, dan biru.

Merah ini melambangkan warna darah, putih sebagai warna dari kain perban, dan biru yang dianalogikan sebagai urat atau pembuluh vena tempat darah disedot.

Baca Juga: Kenapa Botol Plastik Minuman Soda Bentuknya Nggak Datar? Ternyata Ini Alasannya

Sementara bulatan di atas tiang menggambarkan baskom tempat penyimpanan lintah, dan bulatan dibawah adalah baskom tempat menampung darah.

Pada saat itu tiang yang berwarna merah, putih, dan biru tersebut masih statis dan tidak berputar.

Baru lah pada 1950-an, Amerika mulai memproduksi secara masal tiang barbershop dengan model yang lebih sempurna yaitu bisa berputar dan baskom yang diatas tiang diganti dengan bola.

Sedangkan pemakaiannya bukan lagi untuk klinik sedot darah tapi cuma untuk tempat potong rambut.

Artikel ini pernah tayang di Intisari Online dengan judul "Dibalik Biru dan Merahnya Tiang Barbershop."

Source : Intisari Online

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest