HAI-online.com -Banyak orang, terutama para cowok, mungkinudahnggak asing lagi dengan ciri khas barbershopyang satu ini.
Tiang barbershop yang punya warna merah, putih, dan biru ini, biasanya bisa dijumpai di samping bagian depan sebuah barbershop.
Namun, kalian tahu nggak sih kalau tiang barbershop itu punya asal usul yang cukup menyeramkan? Bahkan, barbershop itu dulunya bukan cuma tempat buat cukur rambut, loh.
Baca Juga: Begini Wujud Produk Pertama yang Dibuat Brand-brand Terkenal di Dunia
Barbershop di Abad Pertengahan
Dimulai dari Abad Pertengahan di Eropa, barbershopnggak cuma melayani potong rambut, tapi juga pembedahan, operasi, pencabutan gigi, dan penyedotan darah menggunakan lintah untuk media pengobatan.Pemerintah Prancis pada saat itu mengizinkan para tukang bedah (amatiran) untuk mendirikan serikat pekerja dan diizinkan untuk mendalami ilmu bedah profesional di fakultas kedokteran Paris University.
Ambroise Pare merupakan salah satu bapak ahli bedah modern yang juga ahli bedah kerajaan Prancis yang mengawali kariernya tukang bedah Barbershop.
Awal mula tiang barbershop
Berawal dari kebiasaan para tukang bedah dan sedot darah di barbershop, merekabiasanya memajang baskom tempat darah para klien di belakang jendela klinik.Perban bekas pakai yang berlumuran darah biasanya juga dijemur di depan klinik. Lalu perban yang dijemur melilit di tiang itu apabila tertiup angin terlihat seperti paduan warna merah-putih.
Lama kelamaan, kebiasaantersebut menjadi penanda di tiap barbershop sekaligus juga merupakan pemberitahuan kepada publik bahwa tempat itu merupakan barbershop yang membuka jasa sedot darah.
Namun, karena bagi sebagian orang pemandangan perban bekas yang dijemur itu terlihat menjijikan, maka dibuatlah sebuah tiang berwarna merah, putih, dan biru.
Merah ini melambangkan warna darah, putih sebagai warna dari kain perban, dan biru yang dianalogikan sebagai urat atau pembuluh vena tempat darah disedot.