HAI-Online.com - Prudential Indonesia kembali membuktikan komitmennya dalam menciptakan komunitas yang tangguh di Desa Cijayanti dan Kampung Sawah, serta Desa Leuwinutug, Bogor untuk membentuk masyarakat yang tanggap bencana dalam program ‘Desa Siaga Bencana untuk Indonesia’.
Dua wilayah tersebut menurut Nini Sumohandoyo, Sharia, selaku Government Relations & Community Investment Director Prudential Indonesia adalah wilayah yang rentan terkena bencana banjir.
“Tahun ini kami menjawab tantangan Chairman’s Challenge dengan memberdayakan komunitas di desa-desa tersebut yang secara geografis terletak dekat dengan aliran sungai sehingga sering terdampak banjir. Melalui serangkaian kegiatan yang kami lakukan selama lima minggu, Chairman’s Challenge tahun ini berhasil memberikan dampak positif kepada 2.844 kepala keluarga (9.933 orang) di kedua wilayah tersebut,” jelasnya.
Baca Juga: Pensiun Iron Man, Robert Downey Jr. Jadi Dokter Hewan di Reboot Film 'Dolittle'
Untuk itulah, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI) dan Palang Merah Indonesia (PMI) kembali melaksanakan Chairman’s Challenge 2019 dengan mengembangkan ‘Desa Siaga Bencana untuk Indonesia’.
Progam tersebut diniatkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana di dua wilayah tersebut, sebagai kontribusi untuk Indonesia yang lebih baik.
Sejumlah inisiatif dan pembangunan infrastruktur dilaksanakan secara gotongroyong selama lima minggu oleh lebih dari 550 PRUVolunteers (karyawan Prudential Indonesia) bersama komunitas setempat untuk meminimalkan dampak bencana banjir.
Rangkaian kegiatan tahun ini ditutup dengan peresmian renovasi jembatan gantung sepanjang 50 meter sebagai akses penghubung antar desa yang sangat penting bagi masyarakat setempat.
Masih dijelaskan Nini, kegiatan Chairman’s Challenge dianggap sejalan dengan fokus perusahaan yaitu ‘We DO Good’ (komitmen untuk mewujudkan kebajikan dan memberdayakan masyarakat) dalam pilar Kesehatan dan Keselamatan sebagai bagian dari inisiatif Community Investment Prudential Indonesia.
Baca Juga: Good Pitch Indonesia Ajak 5 Film Dokumenter Karya Sineas Lokal Menyebarluaskan Dampaknya
“Kehadiran Desa Siaga Bencana ini juga merupakan perwujudan komitmen Prudential Indonesia dalam membangun komunitas dan generasi penerus yang lebih tangguh dan siap menghadapi bencana,” tambah Nini.
Dalam pandangannya, Indonesia merupakan negara yang rawan bencana alam, terutama bencana hidrometrologi seperti banjir.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan dalam 10 tahun terakhir, banjir adalah bencana yang paling sering terjadi setelah puting beliung.
Pada 2017, tercatat terjadi banjir hingga 979 kali . Bencana ini kerap terjadi di Pulau Jawa, termasuk provinsi Jawa Barat yang menempati urutan ketiga tertinggi kejadian banjir dengan jumlah rata-rata 84,9 kali sepanjang 2019.
Oleh karena itu, dibutuhkan peran aktif seluruh pihak untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana ini.
”Melalui Chairman’s Challenge 2019, kami harapkan komunitas dapat memanfaatkan seluruh sarana dan prasarana dengan baik dan dapat lebih tanggap untuk saling bekerja sama, kompak dan terkoordinasi dalam menangani dan mengurangi dampak bencana banjir di masa mendatang,” tutup Nini. (*)