HAI-online.com -Sejumlah percakapan diWhatsApp Group (WAG) dengan nama grup mengatasnamakan perkumpulanpelajar seperti“G30S STM ALLBASE”, “STM SEJABODETABEK”, dan beberapa nama grup percakapan lainnya belakangan menjadi viral.
Dalam percakapan itu, para anggota grup banyak mengeluhkan tentang kondisi pasca-aksi demonstrasi yang ternyatanggak diberi uang sebagaimana dijanjikan koordinator sebelumnya.
Namun, setelahbeberapa pihak mencobamencaritahu info mengenai nomor kontak itu dengan aplikasi pencarian nomor ponsel, sejumlah identitas kontak tersebutmengarah padapetugas kepolisian.
Netizen kemudian menduga bahwa rekaman percakapan itu merupakan rekayasa untuk mendiskreditkan gerakan mahasiswa dan pelajar.
Baca Juga: Viral Nomor Telepon Anak STM Pas Dicek Punya Polisi, Ini Pernyataan Polri
Menanggapi hal ini, pihak kepolisian RIakhirnya memberikan pernyataan. Polri menegaskan bahwatak ada anggota polisi yang membuat WhatsApp Group (WAG) terkait demonstrasi yang diikuti oleh para pelajar STM.
"Tidak ada Polri yang mengkreasi sesuai dengan isu yang beredar di media sosial, isu yang beredar di kalangan netizen bahwa polisi itu mengkreasi atau menjadi kreator grup-grup STM atau SMK," ucap Kepala Subdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Rickynaldo Chairul, saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2019), dikutip dari Kompas.com.
Rickynaldo menuturkan bahwa terdapat 14 WAG yang beredar di masyarakat pada 25-30 September 2019.
Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengamankan tujuh orang di beberapa wilayah Indonesia.
Baca Juga: Cewek Ini Tewas Kena HP Meledak Pas Dengerin Musik Sambil Ngecas Semaleman
Rickynaldo menuturkan bahwa pihaknya telah menangkap kreator grup "STM/K bersatu" dengan inisial RO.