Follow Us

Siswa SMP Meregang Nyawa usai Dihajar karena Hina Orang Tua Teman

Bayu Galih Permana - Kamis, 19 September 2019 | 10:00
Ilustrasi pukulan
PIXABAY/FARMGIRLMIRIAM

Ilustrasi pukulan

HAI-Online.com - Dihajar karena menghina orang tua teman, seorang siswa SMP di Grobogan berinisial AG (13) meregang nyawa usai jatuh dari atas sepeda motor dan kepalanya membentur jalan cor beton.

Seperti yang dilansir HAI dari Kompas.com, kejadian ini bermula ketika korban hendak pulang ke rumah, setelah sebelumnya sempat mengantarkan teman sekolahnya terlebih dahulu pada Selasa (17/9) siang sekitar pukul 12.30 WIB.

Di tengah perjalanan pulang, AG tiba-tiba dihentikan oleh pelaku, MA yang mengendarai sepeda motor berboncengan dengan temannya, GY di tepi sawah jalan Dusun Krandon, Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi, Grobogan.

Setelah berhenti, MA pun kemudian langsung turun dari motor dan menghampiri korban sambil melontarkan pertanyaan terkait perbuatan AG yang selalu mengejeknya secara terus menerus, bahkan sampai menghina ayah pelaku.

Baca Juga: PIXERF, Komunitas Visual Global dan Pasar Konten Asia Autentik, Meluncurkan 'Museum of Hacks'

"Kenapa aku kamu hina terus, termasuk juga bapakku kamu hina?" ujar Kasatreskrim Polres Grobogan AKP Agus Supriyadi Siswanto dalam bahasa Jawa, menirukan perkataan MA ke AG.

Sempat menjawab pertanyaan tersebut dengan singkat, korban lalu memegang kerah kaus MA dan menampar pipi pelaku sebanyak satu kali.

"Emang kenapa?" jawab AG menanggapi pertanyaan MA.

Merasa nggak terima, MA pun membalas tamparan tersebut dengan melemparkan pukulan ke pipi kanan korban sebanyak dua kali, di mana hal tersebut membuat AG langsung terjatuh dari motor dan kepalanya membentur jalan.

Kebingungan dan ketakutan melihat hal tersebut, MA dan GY kemudian meninggal korban dalam kondisi merintih kesakitan dan lemas.

Baca Juga: Sering Dipakai Pembonceng Buat Pegangan, Ternyata Ini Lho Fungsi Behel Motor yang Sebenarnya

Sementara itu, pihak kepolisian sendiri hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini, khususnya mendalami apakah korban memiliki riwayat penyakit karena langsung meninggal dunia setelah hanya menerima dua pukulan.

"Kami masih dalami apakah korban memiliki riwayat penyakit, mengingat dua kali pukul langsung meninggal dunia," tutup Agus.

Wah, jangan ditiru ya sob! Selain harus bisa menyelesaikan masalah dengan kepala dingin, jangan sampai bawa-bawa nama orang tua ketika bercanda karena itu sifatnya sangat sensitif, oke? (*)

Source : Kompas.com

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest