HAI-Online.com - Seorang bocah asal Inggris, Leon Brriedale-Johson secara nggak sadar telah menghabiskan uang hingga 3.120 poundsterling (sekitar Rp 54 juta) untuk berbelanja fitur-fitur tambahan dalam game Xbox Minecraft dan Roblox.
Dilansir dari Daily Star, kebiasaan Leon berbelanja fitur game online dalam tiga minggu terakhir ini baru terbongkar usai ibunya, Martine mendapatkan tagihan kartu kredit yang melonjak hingga lebih dari Rp 50 juta, padahal biasanya hanya berkisar 30 poundsterling aja (sekitar Rp 500 ribu).
Dalam keterangannya, Martine mengatakan bahwa dia memang pernah memasukkan detail kartu kredit miliknya untuk membelikan Leon fitur tambahan dalam game sebesar 4,99 poundsterling (sekitar Rp 87 ribu).
Namun, dia nggak mengetahui bahwa data kartu kreditnya akan tersimpan secara otomatis dalam sistem, yang ternyata kemudian bisa terus dipakai sang anak untuk melakukan pembelanjaan.
Baca Juga: Karya Film Lengkap, Kucumbu Tubuh Indahku Lolos Seleksi Oscar 2020
Aku emang pernah memasukkan detail kartu kredit untuk membelikannya fitur tambahan di game sebesar 4,99 poundsterling. Aku nggak sadar kalau detail kartu kreditku tersimpan dalam sistem dan membuat Leon bisa terus melakukan pembelian online," ungkap Martine.
Dalam catatan tagihan kartu kredit, Leon diketahui telah melakukan pembelian fitur game online sebanyak 19 kali pada 16 Agustus lalu dengan jumlah mencapai 978,81 poundsterling (sekitar 17 juta).
Dua hari kemudian, Leon pun diketahui kembali melakukan pembelian fitur game online sebanyak tujuh kali, di mana salah satu transaksi memiliki nilai hingga 199,99 poundsterling (sekitar Rp 3,4 juta).
"Aku sangat kesal saat melihat tagihan kartu kredit. Aku berkata pada Leon bahwa aku akan menjual Xbox-nya," terang Martine, sambil menjelaskan bahwa dia akhirnya menguhubungi pihak Microsoft untuk meminta pengembalian dana.
Menanggapi laporan tersebut, pihak Microsoft menjelaskan bahwa pihaknya bisa melakukan pengembalian dana mengingat kegiatan pembelian dilakukan anak di bawah umur tanpa izin orangtua.
Waduh, untung bisa dikembalikan ya sob dananya. Kalau kalian sendiri gimana, pernah punya pengalaman serupa nggak? (*)