HAI-Online.com – Indonesia sempat heboh dengan kasus pembunuhan di kopi sianida, namun tragedi Jonestown menjadi salah satu bencana non-alam yang paling mematikan dalam sejarah di Amerika Serikat yang melibatkan sianida.
Yap, pasalnya dalam tragedi itu terjadi sebuah gerakan bunuh diri massal menggunakan sianida yang tercatat telah menewaskan 912 jiwa.
Bahkan tragedi tersebut melibatkan terbunuhnya seorang anggota kongres Amerika Serikat, Leo Ryan.
Baca Juga: Film Baru Livi Zheng 'The Santri' dan Fiktifnya
Awal gerakan ini terjadi di sebuah Kuil Rakyat atau Peoples Temple, yakni sebuah gereja yang terintegrasi secara rasial untuk membantu orang yang membutuhkan. FYI, gereja ini didirikan pada 1956 oleh Jim Jones.
Jones awalnya mendirikan Kuil Rakyat di Indianapolis, Indiana, tetapi kemudian pindah ke Redwood Valley, California pada tahun 1966.
Jones menerapkan ideologi komunis pada sektenya, di mana setiap orang hidup bersama secara harmonis dan bekerja untuk kebaikan bersama.
Dia mampu membentuk kompleks komunitas kecil ini di California, namun bermimpi untuk mendirikannya di luarAmerika Serikat
Sampailah, pada masa dimana Jones menemukan lokasi terpencil di negara Guyana Amerika Selatan yang sesuai dengan kebutuhannya.
Pada 1973, dia menyewa tanah itu dan menyuruh para pekerja untuk membersihkannya karena tertutup hutan.
Hingga 1977, hanya ada sekitar 50 orang yang tinggal di kompleks itu dan Jones masih di AS.
Namun, semuanya berubah ketika Jones menerima kabar bahwa sebuah artikel tentang dirinya akan dicetak di media masa.