Follow Us

Misteri Lagu 'Gloomy Sunday' yang Disebut Menyebabkan 100 Orang Bunuh Diri Usai Mendengarnya

Ricky Nugraha - Selasa, 06 Agustus 2019 | 12:00
Rezso Seress, pianis yang menciptakan lagu Gloomy Sunday
DR VARGA JÓZSEF VIA WIKI COMMONS // CC BY-SA 3.0

Rezso Seress, pianis yang menciptakan lagu Gloomy Sunday

HAI-online.com - Kalian mungkin pernah dengar kisah tentang lagu "Gloomy Sunday". Lagu ini terkenal karena kabarnya menyebabkan lebih dari seratus orang mengakhiri nyawanya setelah mendengarnya, sampai-sampai dijuluki "lagu bunuh diri".

Lalu bagaimana sejarahnya lagu ini sampai bisa menyebabkan kasus kematian dan mendapat julukan tersebut?

Lagu Gloomy Sunday ditulis pada tahun 1932 oleh pianis dan komposer Hongaria Rezso Seress.

Baca Juga: Kocak! Hasil Editan Ini Bikin Hewan-hewan Seakan Punya Otot Kekar

Lirik asli Gloomy Sunday sebenarnya ditulis oleh Laszlo Javor, seorang penyanyi yang kabarnya meminta kekasihnya untuk bergabung dengannya di pemakaman yang direncanakan.

Lagu itu membawa pesan untuk melakukan bunuh diri karena cintanya di akhirat, dan tampaknya membawa masalah ke sana-sini.

Baca Juga: Kenapa Hampir Nggak Ada Negara yang Benderanya Warna Ungu? Ternyata Ini Alasannya

Lagu ini juga ditulis dalam bahasa Inggris pada tahun 1936 dengan lirik yang direvisi oleh Ray M.Lewis, versi yang jelas mengacu pada ajakan bunuh diri.

"Suram adalah hari Minggu, dengan bayang-bayang menghabiskan semuanya Hatiku dan aku telah memutuskan untuk mengakhiri semuanya."

"Segera akan ada lilin dan doa sedih aku tahu. Biarkan mereka tida menangis biarkan mereka tahu bahwa aku senang untuk pegi," begitulah penggalan lirik Gloomy Sunday.

Kisah tentang lagu ini sering kali menjadi legenda, dihiasi kisah mengerikan, disertai banyak detail namun tak bisa diverifikasi.

Source : Time, historic mysteries

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest