Follow Us

Belum Baca KKN di Desa Penari? Selamat, Mungkin Lo Punya IQ Tinggi

Ricky Nugraha - Senin, 02 September 2019 | 14:10
Cerita horor viral di Twitter,
Twitter/simplem81378523

Cerita horor viral di Twitter,

HAI-online.com - KKN di Desa Penari belakangan memang lagi sering diperbincangkan netizen di media sosial, bahkan jadi pembahasan di sekitar kita.

Meski cerita horor ini memang lagi banyak diomomgin, tapi masih masih ada orang-orang yang belum dan mungkin nggak minat buat membacanya.

Nah, kalau lo termasuk salah satunya, nggak perlu berkecil hati karena ketidakmauan untuk baca cerita horor yang sedang tren ini bisa jadi pertanda lo punya IQ tinggi.

Pasalnya, seperti dikutip dari Kompas.com, ada sebuah penelitian dalam jurnal Evolution and Human Behavior pada 2015 yang menemukan bahwa sikap non-konformis adalah pertanda IQ tinggi.

Baca Juga: Ramai Jadi Bahan Omongan, KKN di Desa Penari Bakal Rilis dalam Bentuk Novel

Menurut temuan tersebut, orang-orang dengan IQ tinggi nggak membuat keputusan dengan mengikuti orang lain. Akan tetapi, bila mereka memutuskan untuk mengikuti mayoritas, itu dilakukan dengan lebih strategis.

"Dengan kata lain, orang-orang pintar biasanya membuat jalannya sendiri karena mereka pikir mereka punya jawaban yang benar. Tapi ketika mereka tak yakin, mereka lebih mau daripada orang-orang dengan IQ biasa untuk mengikuti mayoritas," ungkap penelitian, seperti dilansir dari siaran persnya, 28 Juli 2015.

Para peneliti dari University of British Columbia (UBC) mendapatkan hasil tersebut setelah melakukan eksperimen mengenai informasi sosial atau informasi yang kita dapat dari orang lain terhadap 101 orang.

Dalam eksperimen ini, para partisipan diminta untuk membandingkan panjang berbagai garis. Namun, sebelum menjawab, mereka diberi tahu jawaban partisipan lain.

Baca Juga: Mind Blowing Deh, 4 Hal Ini Nggak Disadari Otak Kita yang Sebenarnya Bisa Dilakukan!

Mayoritas partisipan memutuskan dengan mengikuti pilihan mayoritas, apalagi bila pilihannya semakin banyak dan mereka semakin bingung.

Namun, berbeda dengan orang-orang yang ber-IQ lebih tinggi. Mereka lebih yakin dengan jawaban mereka sendiri dan nggak mudah terpengaruh oleh jawaban orang lain.

Meski begitu, para peneliti menegaskan bahwa hasil temuan mereka bukan mau mengatakan bahwa mengikuti mayoritas, atau dalam hal ini ikut-ikutan membaca KKN di Desa Penari karena sedang tren, adalah hal yang buruk.

Malah, menurut pemimpin studi Michael Muthukrishna yang mendapat gelar PhD dari departemen psikologi UBC dan kini mengajar di London School of Economics, konformitas atau mengikuti mayoritas juga bisa jadi hal baik.

Baca Juga: PDKT Buntu? Ini 6 Chat Random Biar Bisa Makin Deket sama Gebetan

"Manusia itu konformis dan itu adalah sesuatu yang baik untuk evolusi kultural. Dengan menjadi seorang konformis, kita meniru hal-hal yang populer di dunia dan hal-hal itu biasanya baik dan berguna," ujarnya.

Sebagai contoh, mayoritas orang nggak benar-benar mengerti bagaimana kuman bisa menyebabkan penyakit, tetapi mereka tetap cuci tangan setelah buang air karena itu baik untuk kesehatan.

Muthukrishna mengatakan, seluruh dunia kita terdiri dari hal-hal yang kita lakukan karena baik untuk kita, tetapi kita nggak tahu alasannya.

"Kita tidak perlu tahu alasannya, kita hanya perlu tahu bahwa orang lain juga melakukannya," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Belum Baca KKN di Desa Penari? Mungkin Anda Punya IQ Tinggi."

Source : Kompas.com

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest