Sementara itu, World Resources Institute menyebutkan bahwa tingkat deforestasi (penggundulan hutan) di Indonesia juga mengalami penurunan, di mana dari kehilangan 1 juta hektar hutan pada 2016, menurun 40 persen menjadi 400 ribu hektar pada 2017.
"Pemerintah lebih serius dalam masalah kebakaran dan kabut asap sejak 2015," terang Senior Forest and Climate Manager di WRI Indonesia, Arief Wijaya, sambil menjelaskan bahwa pihak berwenang sekarang rajin untuk mengejar pihak penyebab kebakaran hutan.
Awal tahun ini, pemerintah Indonesia meluncurkan Pusat Lahan Gambut Tropis Internasional bekerja sama dengan para ahli global dan beberapa negara asing, termasuk Peru, Republik Demokratik Kongo dan Republik Kongo.
Pusat Lahan Gambut Tropis Internasional ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan berbagi kemajuan Indonesia sebagai model bagi negara-negara tropis di Amerika Selatan dan Afrika yang berurusan dengan meningkatnya deforestasi.
Baca Juga: Manusia Jangan Mau Kalah! Viral Video Burung Gagak Buang Sampah pada Tempatnya
Kembali terpilih untuk menjadi Presiden pada periode 2019-2024, Presiden Jokowi awal Agustus mengumumkan bahwa dia akan menjadikan moratorium deforestasi permanen, di mana jutaan hektar hutan tropis dan lahan gambut akan tetap terlarang untuk perkebunan selamanya.
Keren! Semoga langkah-langkah yang diterapkan Indonesia dalam mencegah kebakaran hutan bisa diikuti oleh negara lain ya. (*)