HAI-online.com - Banyak orang mungkin udah paham bahwa perokok pasif berisiko untuk terkena kanker paru-paru, apalagi perokok yang aktif.
Namun pada temuan terbaru, bahkan orang yang nggak terpapar langsung oleh asap rokok, juga punya risiko untuk terkena kanker paru-paru.
Dr Hilmi Lockman, seorang dokter spesilis pernapasan dari Prince Court Medical Centre mengatakan bahwa bahan kimia dari asap rokok tetap tertinggal di pakaian, tirai, sofa, tempat tidur dan interior kendaraan.
Hal tersebut bisa dirasakan dari bau asap sangat kuat yang bisa tercium dari seseorang yang habis merokok. Orang yang terkena dampak ini disebut sebagai perokok pihak ketiga.
Baca Juga: Studi: Main Smartphone Lebih dari 5 Jam Sehari Meningkatkan Risiko Obesitas
“Asap yang dihirup sendiri oleh perokok itu melewati filter, sedangkan asap yang dihirup oleh orang lain nggak cuma asap dari rokok, tetapi juga dari tembakau tanpa filter. Ini akan meningkatkan risiko kanker paru-paru,” ujarnya.
“Beberapa pasien diketahui tidak memiliki riwayat keluarga dengan kanker paru-paru, tidak merokok atau kebiasaan buruk lainnya, tetapi mereka bisa menderita kanker paru-paru. Faktanya, perokok pasif dan orang yang menghisap asap sisa rokok ini juga bisa berisiko.”
Seperti yang dilaporkan di Oriental Daily, komponen beracun yang ditemukan dalam sisa asap tersebut ada lebih dari 10 senyawa yang sangat karsinogenik (zat pemicu kanker) seperti toluena, timah, karbon monoksida, dan butana.
Zat-zat ini dapat bertahan selama berjam-jam, berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan, tergantung pada tingkat ventilasi dan polusi.
Baca Juga: Bawa Bekal dari Rumah Ternyata Punya 5 Manfaat yang Luar Biasa yang Kamu Rasakan
Anak-anak menjadi korban rokok pasif yang paling rentan karena sistem kekebalan tubuh mereka yang masih rapuh.