Sementara itu, Rahmat Heriyanto sendiri hingga Minggu (11/8) kemarin masih dirawat di Rumah Sakit Urip Sumoharjo untuk mendapatkan perawatan setelah menjalani operasi pengambilan peluru nyasar yang bersarang pada punggung korban.
"Kondisi masih proses pemulihan. Gerak-gerak sudah, tapi sedikit, namanya habis luka besar. Saat ini masih butuh istirahat banyak," ungkap Andi, kakak sepupu dari mahasiswa FISIP UBL tersebut ketika dimintai keterangan.
Waduh, ngeri juga ya sob. Semoga kasus ini bisa segera diselesaikan oleh pihak kepolisian, dan kejadian serupa nggak terulang kembali ke depannya. (*)