Follow Us

Video Kakek Jadi Bahan Bullyan Kelompok Pemuda di Lampung Viral, Polisi Ikut Turun Tangan

Bayu Galih Permana - Senin, 12 Agustus 2019 | 16:00
Aksi sejumlah pemuda melakukan aksi bullying terhadap seorang kakek tunawisma.
Twitter/Airin_NZ

Aksi sejumlah pemuda melakukan aksi bullying terhadap seorang kakek tunawisma.

HAI-Online.com - Baru-baru ini, pengguna media sosial dihebohkan dengan beredarnya video berisi aksi sejumlah pemuda di kawasan Pringsewu, Lampung, yang melakukan aksi bullying terhadap seorang kakek tunawisma.

Dalam video berdurasi 17 detik tersebut, terlihat seorang kakek yang diketahui bernama Hamdan diikat dengan menggunakan sarung, sebelum akhirnya didorong oleh pemuda-pemuda tersebut dalam keadaan terikat.

Mirisnya, meski Kakek Hamdan telah meminta ampun, kelompok pemuda itu terus melanjutkan aksinya, di mana beberapa dari mereka terlihat tertawa sambil terus merekam aksi bullying yang dilakukannya tersebut.

"Entah kata2 kasar apa lagi yg harus keluar dari mulut saya untuk anak muda yg gak punya otak ini yg sudah Membully orang tua," tulis salah satu akun Twitter yang membagikan video tersebut, @Airin_NZ.

Baca Juga: Viral Ucapan Dirgahayu Indonesia ke-74 Muncul dalam Laga Tottenham Hotspur vs Aston Villa

Menanggapi rekaman video yang tengah ramai menjadi bahan pembicaraan di media sosial, AKB Martono selaku Kapolsek Pardasuka menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi di Pos Ronda Dusun Erih, Pekon Rantau Tijang, Kecamatan Pardasuka, Pringsewu.

Lebih lanjut, Martono mengatakan, korban perundungan merupakan seorang tunawisma berusia 60 tahun, yang mana memang biasa menggunakan pos ronda tersebut sebagai tempat tidurnya sehari-hari.

“Korban bukan warga asli dusun itu, tapi perantau. Dia masih bujangan dan tidak memiliki tempat tinggal. Dia memang biasanya tidur di pos ronda itu,” terang Martono seperti yang dikutip HAI dari Kompas.com.

Hingga kini, pihak kepolisian sendiri diketahui masih melakukan pencarian terhadap para pelaku perundungan, dan berkoordinasi meminta bantuan camat dan koramil setempat supaya mereka bisa cepat diamankan. (*)

Source : Kompas.com

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest