HAI-Online.com - Butuh keberanian panjang untuk ikut serta dalam ajang lari sosial bertajuk Run To Care Bali 150K. Wah, mendengar nama Bali pasti menyenangkan berlari di sana, namun melihat jarak tempuhnya sih cukup bikin lemes kaki juga ya, apalagi kalo betul-betul ‘melarikannya’?
Nah, buat para pelari awam mungkin persiapan mental dan fisik saja nggak cukup untuk bisa berlari pada tanggal 26 – 28 Juli kemarin. Tapi ternyata ada 300 pelari yang betul-betul ikut perhelatan lari amal ini.
Berbarengan dengan tagline #TogetherForChildren, Run To Care telah sukses dilaksanakan dengan menggandeng berbagai pihak sebagai pendukung. Terutama para pelari baik secara individu atau relay, telah menamatkan jarak tersebut dengan misi mewujudkan kehidupan yang berkualitas bagi ribuan anak Indonesia.
Baca Juga: PAPERUN 2019: Lari, Donasi dan Literasi
Terlebih lagi 7500 donatur, hingga puluhan mitra korporasi yang ikut berkomitmen membantu anak Indonesia melalui SOS Children’s Villages, lembaga non pemerintah yang fokus kepada pengasuhan anak berbasis keluarga yang bermarkas di Bali.
Nah, tahun 2019 merupakan kali ketiga Run To Care diadakan sebagai ajang charity run yang digagas oleh SOS Children’s Villages Indonesia.
Menggandeng 90 komunitas lari dan 300 pelari, acara lari amal ini mengambil jarak sejauh 150 KM dimana para pelari tak hanya berlari tetapi juga berbagi kebaikan dengan melakukan penggalangan dana melalui halaman donasi atas nama masing-masing pelari.
Seluruh hasil penggalangan dana diperuntukkan bagi peningkatan kualitas pengasuhan, pendidikan dan kesehatan anak-anak yang berada di bawah pengasuhan SOS Children’s Villages Indonesia.
Mengusung tema #TogetherforChildren, SOS Children’s Villages mengajak masyarakat Indonesia mengambil bagian dalam kerja SOS dan berkontribusi langsung bagi 5500 anak yang berada di Banda Aceh, Meulaboh, Medan, Jakarta, Bogor, Lembang, Semarang, Yogyakarta, Bali dan Flores.
“Sebuah penghargaan bagi SOS Children’s Villages Indonesia mendapatkan kepercayaan dari masyarakat sebagai penggagas sekaligus penyelenggara Run To Care. Tahun ini tercatat 300 pelari telah menjadi jembatan bagi 7500 orang baik yang memberikan kontribusi bagi anak-anak melalui aksi crowdfunding yang didukung oleh mitra korporasi yang terus meningkatkan komitmennya bagi anak-anak SOS,” ujar Gregor Hadi Nitihardjo – National Director SOS Children’s Villages Indonesia.
Perhelatan yang digelar selama tiga hari dari Lapangan Lumintang Denpasar Bali itu membawa pelari melintas Baturiti, Singaraja, Lovina, Pupuan dan finish di SOS Children’s Village Bali yang terletak di Desa Bantas Selemadeg, Tabanan.
Diawali dengan serangkaian kegiatan sejak sore hari 300 peserta dilepas Flag Off pada pukul 22.00 WITA oleh National Director SOS Chidren’s Villages Indonesia, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Bali, dengan cut off time (COT) atau waktu maksimal selama berlari 38 jam. Terbagi dalam 3 kategori yaitu individu 150 KM, Relay 2 orang masing-masing 75 KM, dan Team 4 orang masing-masing 35-40-35-40 KM.