HAI-ONLINE.COM - Sering minum bubble tea? Minuman yang satu ini emang lagi hits banget. Mulai di pinggir jalan depan sekolah sampai di dalem mol, ada aja gerai yang dagang bubble tea.
Ibaratnya, minuman “kesegaran” kekinian ini lagi jadi idola. Nah, tapi HAI punya informasi yang penting terkait bubble tea.
Informasi yang HAI kutip dari TribunStyle, ada sebuah penelitian yang dilakukan di Jerman menyebutkan bahwa bola-bola tapioka pada bubble tea ini dianggap mampu menyebabkan kanker.
Hasil studi di University Hospital Aachen, Jerman itu menyebutkan bahwa ada bahan kimia seperti bifenil poliklorinat atau PCB yang seharusnya nggak dijadikan bahan makanan.
Bahan-bahan tersebut bisa memicu kanker, menurunkan sistem kekebalan tubuh, sistem reproduksi, dan sistem saraf.
Penelitian lain yang dilakukan di University of Queensland menyebutkan bahwa konsumsi bahan kimia PCB bisa menyebabkan kambuhnya asma bagi penderitanya.
Baca Juga: Pura-pura Berlibur ke Hawaii Pakai Green Screen, Cowok Ini Malah Beneran Dapet Tiket Liburan Gratis
Bahkan, jika bahan kimia ini dikonsumsi oleh ibu hamil, dikhawatirkan bayi yang dilahirkannya nanti akan mengalami gangguan kesehatan, penurunan IQ, dan memori.
Meski demikian, melansir doktersehat.com, lembaga pengawas makanan dari Singapura dan Taiwan yang menjadi tempat dimana minuman ini mulai populer pun membantah tuduhan dari penelitian dari Jerman tersebut.
Menurut klarifikasi dari kedua lembaga ini, produk bola-bola tapioka ini sudah bisa dipastikan aman untuk dikonsumsi dan sudah melalui berbagai uji coba sebelum diedarkan ke masyarakat.
Walhasil para pecinta minuman ini tak perlu menghawatirkan kandungannya. Sebagai informasi, tapioka adalah bahan yang nggak mengandung lemak namun kaya akan kalori.
Hal ini berarti, kerap mengkonsumsi bubble tea ini yang seringkali juga ditambahi gula sehingga terasa manis akan membuat kita mengkonsumsi kalori dengan berlebihan.