HAI-Online.com -Beberapa hari terakhir, para pengguna smartphone tengah gencar-gencarnya menggunakan aplikasi edit foto, FaceApp yang dipakai untuk mengubah wajah mereka saat ini supaya terlihat menjadi lebih tua.
Meskipun terlihat lucu dan menyenangkan, aplikasi FaceApp ternyata mendapatkan akses penuh untuk menyebarkan, menyimpan, bahkan menjual foto para pengguna untuk keperluan komersil walau foto-foto tersebut telah dihapus.
Seperti yang dilansir HAI dari Kompas.com, kemungkinan itu tertuang dalam bagian persetujuan dan ketentuan pemakaian aplikasi FaceApp, di mana bagian tersebut biasanya memang jarang dibaca karena kebanyakan pengguna cenderung buru-buru menekan tombolagree.
Pada bagianuser content,FaceApp menyebutkan bahwa pengguna memiliki semua hak konten, dan pihak aplikasi buatan Rusia tersebut nggak mengklaim kepemilikan atas konten pengguna yang diposting melalui layanan.
Baca Juga: Studio Anime di Jepang Diduga Dibakar, 33 Orang Meninggal Dunia
Kalimat tersebut memang terdengar seolah melindungi konten-konten milik pengguna, tapi yang sebenarnya perlu diperhatikan adalah kalimat 'kecuali untuk lisensi yang Anda berikan di bawah ini' yang tertulis pada awal ketentuan.
Berikut poin dalam lisensi persetujuan FaceApp yang dianggap bisa merugikan pengguna:
"Penggunamemberi FaceApp lisensi yang berlaku selamanya, tidak dapat dibatalkan, tidak eksklusif, bebas royalti, dibayar penuh, untuk mereproduksi, memodifikasi, mengadaptasi, memublikasikan, menerjemahkan, membuat karya turunan, mendistribusikan, memajang karya di hadapan publik, dan menampilkan konten milik Anda dengan nama, nama pengguna, atau bentuk apa pun yang diberikan dalam semua format dan saluran media, tanpa kompensasi kepada pengguna".
"Dengan menggunakan layanan ini, pengguna setuju bahwa konten milik pengguna dapat digunakan untuk tujuan komersial. Pengguna selanjutnya mengakui bahwa penggunaan konten untuk tujuan komersial FaceApp tidak akan mencederai pengguna atau orang yang diberikan wewenang untuk bertindak atas namanya," bunyi poin tersebut.
Baca Juga: #AgeChallenge Ternyata Bahaya! FBI Diminta Selidiki FaceApp yang Viral
Menanggapi poin tersebut, pihak developer FaceApp berdalih bahwa hal tersebut dilakukan untuk memenuhi 'kewajiban hukum' tertentu, tapi nggak dijelaskan kewajiban hukum apa dan di negara mana yang dimaksud.
Hmm, ngeri juga ya sob! Jadi gimana, masih pada tertarik nggak nih buat main FaceApp? (*)