Follow Us

#AgeChallenge Ternyata Bahaya! FBI Diminta Selidiki FaceApp yang Viral

Syifa Nuri - Jumat, 19 Juli 2019 | 09:44
Aplikasi FaceApp

Aplikasi FaceApp

HAI-Online.com - Beberapa hari belakangan kalau lo perhatiin, kok tiba-tiba muka temen lo jadi tua semua ya? Eits, jangan panik dulu. Lo nggak kekirim ke masa depan kok. Itu cuman hasil karya temen lo mengedit gambar selfie-nya pake aplikasi bernama FaceApp dan ikutan #AgeChallenge yang lagi viral.

Ternyata di balik keseruan challenge ini ada bahayanya, sob!

Dilansir dari Kompas.com, pemerintah Amerika Serikat kuatir soal privasi data pengguna yang bersangkutan. Bahkan Senator AS Chuck Schumer sampe minta Biro Investigasi Federal atau FBI dan Komisi Perdagangan AS (FTC) untuk menyelidiki aplikasi tersebut.

Baca Juga: Nirvana Tuntut Brand Marc Jacobs Karena Jiplak Desain Logo Smiley

Kekhawatiran ini gara-gara asal negara developer aplikasi FaceApp. Aplikasi ini dikembangkan sama perusahaan asal Rusia, Wireless Lab. Schumer mengaku kuatir kalau-kalau data pengguna yang tersimpan dalam aplikasi bakalan berpindah tangan ke pemerintah Rusia.

Selain itu, Schumer juga ngomongin soal ketentuan layanan FaceApp yang dinilai bisa mengelabui pengguna soal keamanan data pribadi yang dikumpulkan dan bisa diakses sama siapa aja.

Hal yang sama juga bikin Komite Nasional Demokrat (DNC) kuatir. Chief Security Office Bob Lord bahkan meminta semua pejabat DNC untuk menghapus aplikasi itu dari hapenya.

"Nggak jelas apa risiku privasi yang akan dihadapi. Tapi yang jelas, menghindari aplikasi memberikan manfaat lebih besar ketimbang risikonya," kata Lord dilandir dari Kompas.com.

Hal ini mungkin berdasar dari pengalaman masa lalu DNC yang sempat berselisih dengan pemerintah Rusia. Pada 2015 dan 2016, jaringan komputer DNC penah dibobol hacker, dan mereka menuduh pemerintah AS ada di balik aksi hacker tersebut.

Menanggapi hal ini, FaceApp pun bereaksi dengan membantah kalau data pengguna nggak akan dikirim ke Rusia. Dilansir dari Kompas.com, mereka nggak akan menjual atau memberikan data pengguna kepada pihak ketiga.

Baca Juga: Review Rotating Triple Camera 48 MP Samsung Galaxy A80 yang Udah Hadir di Indonesia!

"Meskipun tim riset dan pengembangan inti berada di Rusia, data pengguna tidak akan ditransfer ke sama. Kebanyakan gambar dihapus dari server kami dalam 48 jam setelah diunggah."

FaceApp sendiri menggunakan server AWS dan Google Cloud untuk penyimpanan data. Popularitas FaceApp bener-bener meroket karena adanya #AgeChallenge.

Dan sejak 10 Juli lalu, aplikasi ini udah diunduh sebanyak lebih dari 13 juta kali. Gimana sob, apakah lo termasuk salah satu pelaku #AgeChallenge? (*)

Source : Kompas.com

Editor : Al Sobry

Latest