Follow Us

Pria Ini Gugat Samsung Setelah Galaxy S10 Miliknya Terbakar Saat Dicas, Tapi Kok Cuma Senilai Rp 2 Ribu?

Ricky Nugraha - Jumat, 05 Juli 2019 | 13:00
Ponsel Samsung Galaxy S10 milik pria di China yang terbakar ketika dicas
SCMP

Ponsel Samsung Galaxy S10 milik pria di China yang terbakar ketika dicas

HAI-online.com - Hal yang biasa dilakukan orang ketika merasa dirugikan oleh suatu pihak adalah mengajukan tuntuntan. Tuntutan itu sering dibarengi dengan sejumlah uang yang nominalnya cukup besar.

Namun, seorang pria di China jadi sorotan setelah mengajukan tuntutan kepada perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung, dengan nominal yang bisa dibilang tak seberapa.

Pria yang tinggal di Urumqi, ibu kota Region Xinjiang tersebut dilaporkan mengajukan gugatan kepada Samsung setelah ponsel Galaxy S10 miliknya terbakar.

Ia awalnya membeli Galaxy S10 itu seharga 5.998 yuan, sekitar Rp 12,3 juta, dari peritel daring 26 Mei lalu.

Baca Juga: Netizen Twitter Ungkap Akun Instagram Misterius Fikri Ramadhan

Pria yang enggan disebutkan identitasnya itu mengklaim, ponsel itu datang sehari sesudahnya. Namun pada 28 Mei ketika sedang dicas, ponsel itu terbakar.

Dilaporkan SCMP Kamis (4/7/2019), pria itu menggugat Huizhou Samsung Electronics selaku anak perusahaan Samsung.

Namun, ia memutuskan untuk menuntut Samsung cuma sebesar 1 yuan, atau sekitar Rp 2.060. Alasan ia melakukan itu adalah sebagai aksi simbolik disertai laporan lengkap uji ponsel dan penjelasan masuk akal penyebab ponselnya terbakar dalam waktu 15 hari.

Dia juga ingin Samsung meminta maaf karena sudah memproduksi barang cacat, menciptakan risiko keselamatan serius, dan gagal memenuhi kewajiban aftersale-nya.

Baca Juga: Cuma di Jepang Mi Instan Bisa Dimakan Pake Es Batu dan Katanya Seger

Pria itu mengatakan dirinya terpaksa melakukan langkah hukum karena tak mendapat respons memuaskan ketika mencoba menghubungi layanan pelanggan sebulan terakhir.

Source : Kompas.com, South China Morning Post

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest