Minimnya sosialisasi Dinas Pendidikan terkait PPDB yang melalui tiga jalur, yakni jalur zonasi, jalur berprestasi, dan jalur perpindahan orangtua, membuat anaknya terjebak dalam zonasi.
"Hari pertama pendaftaran saya mengantarkan anaknya melakukan pendaftaran online tetapi melalui jalur zonasi," ujarnya.
Namun, oleh guru dan kepala sekolah dasar disarankan masuk jalur prestasi. Di hari kedua, mendaftar ke jalur prestasi tetapitak bisa karenasudah mendaftar di jalur zonasi.
"Saya, sebagai orangtua kecewa. Kami sudah mendaftar ke jalur prestasi kata pihak sekolah (SMP) tidak bisa, harusnya daftar di sekolah di luar zonasi," katanya.
Baca Juga: Banyak Keluhan, Aturan Zonasi PPDB SMA dan SMK Negeri Jawa Timur Bakal Dirombak
Dirinya mengungkapkan kendati kecewa dengan sistem yang ada, ia tetap melanjutkan anaknya masuk sekolah swastasupaya nggak kecewa berkelanjutan.
"Anak saya sudah didaftarkan ke SMP Muhammadiyah 1 Kajen dan seharusnya dengan sistem seperti ini pihak pemerintah menyediakan banyak sekolah negeri dulu," katanya.Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Kecewa Tak Diterima di SMPN Impian, Siswa SD Berprestasi Ini Bakar 15 Piagam."