Follow Us

Mau Jadi Dokter Hewan? Ini Hal-hal yang Harus Lo Perhatikan. Nggak Harus Sayang Hewan, Kok

Alvin Bahar - Sabtu, 15 Juni 2019 | 16:00
Dokter Jimmy sedang memeriksa kondisi seekor kucing yang dibawa ke kliniknya di Pasar Minggu
Dok. HAI

Dokter Jimmy sedang memeriksa kondisi seekor kucing yang dibawa ke kliniknya di Pasar Minggu

Nggak Harus Sayang Hewan

Sebenernya, kriteria yang ideal buat jadi dokter hewan itu, bukannya harus sayang hewan, tapi harus berani menghadapi hewan apapun. Pun sekelas ular, lho!

“Saya pernah sekali itu meriksa ular. Betul-betul baru sekali. Sebenernya ya takut juga, tapi dipaksain, karena udah tanggung jawab kan mau gimana lagi,”curhat dokter Jimmy.

Dalam prakteknya, seorang dokter hewan juga dituntut untuk nggak egois atau melulu mendominasi percakapan dengan pemelihara pasien. Soalnya, kita pasti butuh untuk terus mendengarkan biar dapetin informasi yang banyak.

Yang paling penting, seorang veteriner juga nggak boleh merasa sok pintar atau sombong. Karena hal ini berguna banget dalam menjaga relasi antar dokter hewan, untuk perkara rujuk-merujuk pasien.

Lanjut, jadi dokter hewan itu sebenernya memungkinkan kita untuk ketemu banyak orang dari segala profesi. Bisa memperluas networking, bisa berkembang di bidang sendiri dan juga di bidang lain.

Malangnya, dokter hewan kadang juga mesti jadi “kambing hitam” waktu binatang yang ditanganinya mati. Padahal, belum tentu kesalahan sepenuhnya ada di dokter hewan. Syuliiiitt…

Tantangan

Berkecimpung di dunia kesehatan alias medis, bikin seorang dokter hewan harus terus mengikuti perkembangan yang ada. Karena pada dasarnya, ilmu kesehatan itu selalu berkembang, selalu berubah, dan selalu mengalami pembaharuan, maka dokter hewan dituntut untuk terus belajar.

Pendidikan

  1. 4 tahun pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran Hewan
  2. 2 tahun pendidikan profesi
  3. Ujian kompetensi untuk mendapatkan piagam Surat Kompetensi Dokter Hewan
  4. Mendaftar PDHI (Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia) untuk mendapatkan bukti keanggotaan, guna mengajukan STRV (Surat Tanda Registrasi Veteriner)
  5. Pengajuan STRV untuk mendapatkan ijin praktek
Well, gimana pun susahnya jadi seorang dokter hewan, intinya sih, kita harus punya minat dulu untuk mempelajari ilmunya. Toh sebenernya, kebutuhan akan dokter hewan di Indonesia itu masih gede banget, kok. Dan peluangmu banyak untuk menyejahterakan hewan-hewan di sini. Gimana, tertarik?

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest