Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Main PUBG di Tempat Umum, Remaja Ini Langsung Ditangkap Polisi

Fadli Adzani - Minggu, 02 Juni 2019 | 15:35
PUBG
PUBG Corporation

PUBG

HAI-ONLINE.COM - Di beberapa negara di dunia, bermain game di tempat publik menjadi hal yang dilarang. Jika ketahuan, maka pihak kepolisian nggak segan-segan menangkap mereka yang masih bandel.

Salah satunya di India, di mana terdapat remaja bernama Siraj Ansari, asal Ahmedabad, Gujarat, India, yang ditangkap saat main PUBG Mobile di tempat umum bersama teman-temannya.

Baca Juga: Kinsey Wolanski, Sosok Cewek Penyusup di Final Liga Champions

Ia ditangkap oleh pihak kepolisian negara bagian Gujarat. Di sana memang nggak diperbolehkan main PUBG Mobile. Game itu juga dianggap "terlarang", lho.

Awalnya, sekitar pukul 10 malam, Ansari bersama tiga orang kawan berkumpul di sebuah kafe bernama Mayur Cafe yang terletak di tengah kota Ahmedabad.

Pada malam hari, kafe ini memang kerap disambangi oleh para remaja yang sekadar ingin bermain PUBG Mobile bersama-sama, begitu pun dengan Ansari dan kawan-kawan.

Ketika tengah asyik "berperang" di dalam PUBG Mobile, Ansari tiba-tiba dihampiri oleh dua polisi yang sedang menyamar alias tak berseragam.

"Kamu bermain PUBG, kami melihatmu, kami sudah memantaumu (dari jauh)," ujar polisi yang menghampiri Ansari.

Baca Juga: Kalahkan Tottenham Hotspur 2-0, Liverpool Juara Liga Champions

Mereka diinterogasi selama beberapa jam, kemudian berjanji tak akan mengulangi perbuatannya.

Seorang kawan Ansari mengaku tak habis pikir kenapa polisi malah repot menangkapi remaja yang main game ketimbang mengurusi hal lain yang lebih penting.

"Bukannya polisi memiliki tugas besar untuk menangkap para penjahat dibandingkan kami?" imbuhnya.

Untungnya, Ansari dan kawan-kawan hanya diberi peringatan tanpa hukuman lain. Seorang polisi menyarankan mereka supaya main PUBG di rumah saja, alih-alih tempat umum.

Ujian selesai, larangan dicabut Sebelumnya, pemerintah Gujarat memang telah menjadikan PUBG Mobile sebagai permainan terlarang lantaran dianggap berdampak buruk terhadap perilaku, perbuatan, dan perkataan bagi mereka yang memainkannya.

Seorang menteri di negara bagian Goa bahkan menggambarkan PUBG sebagai "setan di setiap rumah" karena pengaruhnya yang sangat adiktif untuk mereka yang memainkannya.

Berdasarkan informasi yang dilansir dari KompasTekno dan laporan BuzzFeedNews, Jumat (31/5), pelarangan main PUBG di Ahmedabad telah dicabut tak lama setelah penangkapan Ansari pada bulan Maret lalu.

Baca Juga: Handball di Menit Ke-2, Liverpool Unggul di Babak Pertama Berkat Gol Mo Salah

Pemerintah mencabut pelarangan ini lantaran anak-anak sekolah di sana sudah melewati tahap ujian nasional di sekolahnya masing-masing.

Sehingga, tidak ada ancaman dari game PUBG yang bakal mengganggu fokus para remaja ini untuk belajar.

Aturan tersebut juga sempat berlaku di beberapa kota di negara Gujarat lain seperti Vadodara dan Rajkot. Pelarangan bermain PUBG dicabut lantaran juga ada desakan dari pihak yang mewakili kaum pemuda India.

Sebab, ketika para pemuda ini ditangkap karena hal konyol seperti bermain PUBG, itu akan mempengaruhi catatan kriminal mereka, belum lagi dampak psikologis yang dialami.

Misalnya, mereka akan kesulitan untuk membuat dokumen-dokumen negara, seperti paspor, karena catatan kelakuan mereka sudah tercoreng.

Begitu pula ketika mereka hendak mencari pekerjaan. Saat pelarangan bermain game PUBG berlaku, kepolisian Gujarat sempat meringkus setidaknya 21 remaja yang memainkan game PUBG di tempat umum.

Empat di antaranya adalah Ansari dan kawan-kawan. Sebagai reaksi atas anggapan bahwa game bikinannya membuat kecanduan, Tencent selaku pemilik PUBG Mobile belakangan memberlakukan batasan waktu bermain maksimal 6 jam setiap hari. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Remaja India Ditangkap Polisi Gara-gara Main "PUBG Mobile" di Kafe".

Source :Kompas.com Grid Games

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x