Kalo pndapat aku sih sebagai warga Batam, lebih ngenak di bidang ekonominya karena Batam itu sumber pendapatannya itu dari investor. Dengan adanya demo kemarin roda perekonomian di Batam agak lambat, masih menunggu situasi politik kembali stabil. Barang-barang kebutuhan pokok di Batam didatangkan dari daerah lain contohnya yang biasa, cabe di datangkan dari Padang tapi karena masyarakat sana banyak berpartisipasi demo jadi pengangkutan terhambat.
Haryadi Hendrawan, SMAN 4 Jayapura
Seorang pelajar dari tanah Papua juga memberikan pendapatnya, Pendapat saya soal kerusuhan di Jakarta itu menurut sa (saya.red) itu ulah- ulah oknum yang tidak bertanggung jawab atau ada man behind camera, itu macam ada di skenario. Saat bubar itu ada (perusuh) masuk untuk memancing massa yang aksi tuntut keadilan ini supaya terprovokasi terus dari pihak polisi juga sa rasa ada pihak-pihak yang provokasi juga. Sekarang tu masyarakat cuma mau minta kejujuran dan keadilan terkait pemilu kemarin.
Baca Juga: Dari Asrama Brimob Terbakar Hingga Polisi dari China, Ini 4 Hoaks yang Muncul dalam Kerusuhan 22 Mei
Angel, SMA Cita Hati West Campus Surabaya
Harusnya kericuhan yang kemaren nggak sampe terjadi walaupun dengan embel-embel nggak terima paslon dukungannya kalah. Atau emang nggak setuju dengan paslon yang menang, justru dengan adanya pemilu gini harusnya makin belajar menghormati pendapat orang lain apalagi dalam berdemokrasi gini hal utama yang dijunjung saling menghargai satu sama lain. Lagian dengan adanya demo gini merugikan banyak orang banget, keik socmed aja kegangg, ekonomi ibukota juga kena efeknya contohnya Tanah Abang dll. Jadi ya emang harusnya para elite2 politik bisa berusaha kasih sosialisasi dewasa dalam berdemokrasi dan berpolitik. (Medio Putera)
Bagaimana menurut kalian tanggapa berbeda ini? (*)