Balada Prom Night dari Kebentur Ijin Sekolah Sampai Bikin Ide yang Mantul!

HAI-Online.com – Setelah berhasil melalui proses “wajib belajar 12 tahun”, kayaknya nggak afdol kalo warga t SMA nggak merayakan perayaan akhir atau yang lebih kita kenal dengan sebutan prom night.

Kegiatan prom night biasanya rutin dijadikan event tahunan setelah proses wisuda yang ditunggu-tunggu banget sama anak SMA sebagai kegiatan akhir dengan predikat ‘anak sekolah’.

SMA satu dan lainnya udah pasti beda dalam mengkonsepkan acara prom night karena berbagai faktor, mulai dari dana, kebentur ijin dari sekolah, dan tempat terselenggara, apalagi kalau prom night nya diadakan di luar sekolah.

Baca Juga: Setelah Dinyatakan Batal, Promotor Tegaskan Woodstock 50 Tetap Berjalan

Nah gimana sih bikin prom yang asik dan ide nya lain dari yang lain?

HAI udah merangkum keseruan prom SMAN 70 Jakarta, SMA Kolese De Britto Yogyakarta dan SMA Santa Ursula Jakarta yang bisa juga kita jadikan ide buat kalian yang belum prom atau kalian yang baru akan menggelarnya tahun depan.

Pertama, ide SMA Santa Ursula Jakarta dan SMA Kolese De Britto Yogyakarta yang keduanya termasuk ke dalam sekolah homogen, dimana Sanur (singkatan dari Santa Ursula) adalah sekolah khusus perempuan dan De Britto khusus laki-laki.

“Sebenernya seru banget sih bisa prom bareng temen-temen cewek semua setelah tiga tahun bareng, yang isinya juga cewek-cewek semua. Karena kita jadi nggak ada jaim-jaim satu sama lain, dan lebih mengekspresikan diri kita apa adanya,” cerita Medeline, warga Saur kepada HAI School crew.

Untuk diketahui, SMA Santa Ursula mengusung tema KAWAAKARI yang artinya pantulan gemerlap cahaya di kegelapan malam. Nah, dengan dekorasi yang dominan warna pastel, Prom mereka jadi punya kesan feminim dan merepresentasi anak-anak Sanur yang isinya cewek semua.

Baca Juga: Kisah Perjuangan Eirene dalam Merilis Album Pertama Bareng Kolase

Untuk bisa mewujudkan prom dengan tema demikian, warga Sanur udah memikirkan dan merencanakannya dari awal semester 2 loh! Bener-bener disiapkan dari jauh-jauh hari biar hasilnya nggak mengecewakan. Dalam penyelenggaraannya, mereka dibantu vendor. So, walaupun diadakan di aula sekolah, susunan acara dan dekornya nggak kalah bagus dengan prom di hotel berbintang.

Lain halnya dengan sekolah homogen Kolese De Britto Yogyakarta yang isinya semua laki-laki.