HAI-online.com -Sebuah studi baru menemukan fakta bahwa 73% musisi independenmenderita gejala penyakit mental, seperti yang dikabarkan oleh Alternative Press.
Penelitian ini dilakukanoleh platform distribusi digital Swedia,Record Union,melalui survei online terhadap hampir 1.500musisiindependen.
Hasil studi yang diberi nama73 Percent Reportmenyebutkan bahwahampir tiga perempat responden mengalami berbagai masalah mental, seperti kepanikan dan depresi.
Kemudian dalam kisaran umur 18 hingga 25 tahun, persentase ini naik menjadi 80%.
Baca Juga : Penelitian Membuktikan, Drummer Yang Jago Punya Kecerdasan Natural
Survei tersebut menemukanfaktor-faktor utama penyebab penyakit mental pada musisiindependen ini adalah pada faktorketakutan akan kegagalan, ketidakstabilan keuangan, tekanan untuk sukses dan kesepian.
Hanya 39% responden yang mengatakan bahwa mereka telah mencari penanganan profesional, sedangkan 51% lainnya "mengobati" dirinya sendiri denganalkohol dan obat-obatan.
Kemudian hanya19 persen yang merasa industri musik telah berusaha memperbaiki kondisi bagi musisi yang mengalami penyakit mental.
"Studi kami memberi tahu kita bahwa ada sesuatu yang perlu diubah," kata CEO Record Union, Johan Svanberg, dalam sebuah pernyataan kepadaBillboard.
Baca Juga : Menurut Penelitian, Musik Bisa Meningkatkan Daya Ingat
“Sudah waktunya untuk memikirkan terlebih dahulu tentang kesehatan mental paramusisi,daripada tentang kesuksesan secara komersial."