Follow Us

Kebanyakan Musisi Independen Mengalami Masalah Mental, Ini Risetnya!

Ricky Nugraha - Jumat, 10 Mei 2019 | 11:15
Ilustrasi
Pixabay/harutmovsisyan

Ilustrasi

HAI-online.com - Sebuah studi baru menemukan fakta bahwa 73% musisi independen menderita gejala penyakit mental, seperti yang dikabarkan oleh Alternative Press.

Penelitian ini dilakukan oleh platform distribusi digital Swedia, Record Union, melalui survei online terhadap hampir 1.500 musisi independen.

Hasil studi yang diberi nama 73 Percent Report menyebutkan bahwa hampir tiga perempat responden mengalami berbagai masalah mental, seperti kepanikan dan depresi.

Kemudian dalam kisaran umur 18 hingga 25 tahun, persentase ini naik menjadi 80%.

Baca Juga : Penelitian Membuktikan, Drummer Yang Jago Punya Kecerdasan Natural

Survei tersebut menemukan faktor-faktor utama penyebab penyakit mental pada musisi independen ini adalah pada faktor ketakutan akan kegagalan, ketidakstabilan keuangan, tekanan untuk sukses dan kesepian.

Hanya 39% responden yang mengatakan bahwa mereka telah mencari penanganan profesional, sedangkan 51% lainnya "mengobati" dirinya sendiri dengan alkohol dan obat-obatan.

Kemudian hanya 19 persen yang merasa industri musik telah berusaha memperbaiki kondisi bagi musisi yang mengalami penyakit mental.

"Studi kami memberi tahu kita bahwa ada sesuatu yang perlu diubah," kata CEO Record Union, Johan Svanberg, dalam sebuah pernyataan kepada Billboard.

Baca Juga : Menurut Penelitian, Musik Bisa Meningkatkan Daya Ingat

“Sudah waktunya untuk memikirkan terlebih dahulu tentang kesehatan mental para musisi, daripada tentang kesuksesan secara komersial."

"Kita sebagai industri harus bangun dan bertanya pada diri sendiri: Apa tanggung jawab kita dalam hal ini dan apa yang dapat kita lakukan untuk menciptakan iklim musik yang lebih sehat?"

Setelah melakukan penelitian tersebut, Record Union berkomitmen mendonasikan $30.000 USD bagi proyek-proyek yang punya tujuan untuk mencegah atau membantu penyakit mental di kalangan musisi.

Mereka juga meminta agar orang-orang membantu dan menghubungi profesional apabila mengetahui ada rekan atau orang yang dikenalnya sedang berjuang melawan masalah mental. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest