Follow Us

Mengira Gagal Ujian, 25 Pelajar Kompak Bunuh Diri

Ricky Nugraha - Sabtu, 04 Mei 2019 | 13:32
Ilustrasi bunuh diri
iStockphoto

Ilustrasi bunuh diri

HAI-online.com - 25 siswa dilaporkan bunuh diri dalam kurun waktu 10 hari di Telangana, India karena mengira diri mereka telah gagal dalam ujian, sejak hasil ujian dirilis pada 18 April.

Dilansir dari NDTV via World of Buzz (3/5/2019), dari hasil ujian tersebut, sekitar 33 persen dari 970.000 siswa yang mengikuti ujian setingkat SMA dinyatakan gagal.

Bahkan beberapa di antaranya dikabarkan merupakan siswa yang sebelumnya dikenal selalu mendapat nilai bagus.

Agensi swasta yang bertanggungjawab melakukan penilaian ujian, Globarena Technologies Pvt Ltd, dilaporkan telah membuat kesalahan dan hasilnya siswa yang seharusnya lulus menjadi nggak lulus.

Baca Juga : Ibu Siswa Pembobol Situs NASA Kaget Saat Anaknya Dijemput Intel

Dari berita lokal, seenggaknya ada satu anak laki-laki yang menabrakkan dirinya ke depan kereta yang tengah melaju.

Lalu ada dua gadis di Mahbubnagar, Hyderabad yang bunuh diri dengan menggunakan minyak tanah dan membakar dirinya. Siswa lain yang dinyatakan gagal mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

25 siswa di India bunuh diri karena hasil ujian yang salah
NDTV via World of Buzz

25 siswa di India bunuh diri karena hasil ujian yang salah

Dilaporkan bahwa nampaknya ada kesalahan perhitungan yang sangat besar pada ujian mereka serta dugaan penipuan terlibat dalam masalah ini.

MailOnline melaporkan, para pejabat pemerintah telah membenarkan adanya kesalahan pada perangkat lunak baru yang digunakan untuk menilai ujian. Namun, mereka menambahkan kalau kesalahan juga terjadi pada manusia.

Baca Juga : Nekat Retas Sistem Sekolah karena Nggak Mau Ikut Ujian, 2 Pelajar Ditangkap Polisi

Seorang guru bahkan telah diskors dan guru lain didenda karena salah memberikan nilai '99' pada siswa menjadi '0'. Keputusan itu dilaksanakan setelah komite investigasi menyerahkan laporannya kepada pemerintah Telangana.

Para siswa pun diperingatkan agar nggak melukai diri mereka. Namun, berita tentang kesalahan perhitungan yang datang terlambat tersebut telah menyebabkan 25 siswa mengakhiri hidupnya sendiri.

Globarana sendiri diberi kontrak oleh pemerintah KCR untuk dukungan teknis ujian, tetapi diduga nggak memenuhi kriteria tender.

Kesalahan besar ini menyebabkan kemarahan di Telangana. Politisi K Laxman, kepala unit negara BJP (Bharatiya Janata), memulai aksi mogok makan tanpa batas waktu dan menuntut penyelidikan atas masalah tersebut.

Baca Juga : Fakta di Balik Video Siswi SMP Berkelahi Dekat Rumah Dinas Bupati Klungkung yang Viral

Dia juga meminta pemindahan Menteri Pendidikan Guntakandla Jagdishwar Reddy dan meminta Sekretaris Dewan Pendidikan Menengah untuk dipecat.

“Kami menuntut penyelidikan yudisial terhadap kasus ini. Atau bahkan oleh CBI (Biro Ivestigasi Pusat). Ini bukan hanya salah urus. Ini adalah penipuan besar."

"Perusahaan yang diberi kontak untuk dukungan teknis end-to-end sama sekali nggak memenuhi syarat untuk menangani masa depan 970.000 anak-anak,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, "Tragis, 25 Siswa Bunuh Diri Usai Hasil Ujian Dirilis, Ternyata Ada Kesalahan Penilaian."

Source : NDTV, Intisari Online

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest