Follow Us

Nekat Retas Sistem Sekolah karena Nggak Mau Ikut Ujian, 2 Pelajar Ditangkap Polisi

Bayu Galih Permana - Senin, 29 April 2019 | 17:30
Ilustrasi
Pixabay / B_A

Ilustrasi

HAI-Online.com - Dua orang siswa di Secaucus High School, New Jersey, Amerika Serikat harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah nekat meretas sistem sekolah hanya karena keduanya nggak mau mengikuti ujian.

Seperti yang dilansir HAI dari World of Buzz, semua bermula saat kedua siswa tersebut diminta oleh teman-temannya untuk merusak sistem Wi-Fi supaya tugas dan ujian yang seharusnya dilaksanakan nggak bisa dilakukan.

Bukan tanpa alasan, Secaucus High School selama ini memang bergantung pada internet untuk kurikulumnya, sehingga apabila ada gangguan dalam jaringan, maka hal itu secara otomatis akan mempengaruhi kegiatan belajar mengajar.

Menurut laporan dari pihak kepolisian, kedua bocah yang nggak disebutkan namanya itu diketahui melancarkan serangan Distributed Denial of Service (DDoS) terhadap router Wi-Fi sekolah dengan tujuan untuk menghambat sistem.

Baca Juga : Viral, Dosen Bikin Thread Twitter Biar Mahasiswa Nggak Males Skripsian

Meskipun begitu, pihak kepolisian menduga bahwa kedua pelaku mungkin telah membayar orang lain untuk membantu mereka melancarkan aksinya.

Menanggapi aksi dari kedua pelaku, salah seorang siswa dari Secaucus High School menganggap tindakan meretas sistem sekolah hanya untuk menghindari ujian nggak bisa dibenarkan dan telah melanggar peraturan.

Namun, siswa tersebut menilai bahwa kedua pelaku nantinya akan memiliki masa depan yang cerah sebagai ahli komputer ataupun IT development apabila dilihat dari kemampuan mereka.

"Aku nggak berpikir ini sebuah tindakan yang benar, namun jelas terlihat, mereka memiliki masa depan sebagai seorang ahli komputer ataupun IT development," terang siswa tersebut.

Hingga kini, belum ada kejelasan mengenai hukuman apa yang akan diterima oleh para pelaku, tapi keduanya saat ini dikembalikan kepada orang tua untuk mempertanggungjawabkan tindakan mereka.

Kalau menurut kalian sendiri gimana sob? Kira-kira hukuman apa yang cocok diberikan kepada dua siswa tersebut? (*)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest