HAI-online.com -BlackBerry Messenger atauBBM adalah aplikasi perpesanan yang sempat populer di sekitar tahun 2010-an.
Namun, kepopuleran BBM kini telah hilang dan tergantikandengan hadirnyaaplikasi perpesanan lain seperti WhatsApp, LINE, Messenger atau yang lainnya.
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) selaku pemilik BBM juga telah mengumumkan akan menutup layanan pesan instan tersebut mulai 31 Mei mendatang.
Meski begitu, para pelanggan masih bisa menggunakan BBMe yang ditangani oleh pihak BlackBerry langsung, bukan Emtek.
Baca Juga : Nantinya Kita Nggak Bakal Bisa Lihat Jumlah Likes Foto Orang Lain di Instagram
Sebab penutupan BBM versi konsumen ininggak akan berpengaruh terhadap BBMe alias BlackBerry Messenger khusus enterprisetersebut.
Begitu Emtek mengumumkan bakal menutup BBM versi konsumen, BlackBerry pun langsung menyediakan BBMe untuk pelanggan individual sebagai penggantinya.
Artinya, BBMe kini bisa diunduh langsung dari toko aplikasi Android Google Play Store, tanpa harus lewat korporasi.
"Keputusan ini dibuat atas respek kami terhadap para pengguna BBM yang loyal dan bukan kewajiban kontrak," sebut BlackBerry dalam sebuah keterangan tertulis. "Pengguna loyal BBM harus terus mendapat platform pesan instan yang aman," imbuh Blackberry.
Baca Juga : Gokil! Youtuber ini Sukses Menciptakan Komputer dari Bahan Pasta!
Untuk memudahkan pengguna BBM beralih ke BBMe, BlackBerry menggratiskan BBMe untuk pemakaian selama setahun pertama. Setelah itu, ada biaya langganan sebesar 2,49 dollar AS atau sekitar Rp 35.000 per bulan.
Aplikasi BBMe untuk iOS (iPhone) disebutkan akan menyusul hadir di toko App Store untuk para pengguna platform Apple tersebut, sebagaimana dirangkum dari CrackBerry, Minggu.
BBM dimiliki oleh Emtek dari Indonesia semenjak diakuisisi pada 2016 silam. Kepemilikan Emtek termasuk brand, perjanjian lisensi software, dan hak kekayaan intelektual atas aplikasi BBM. Nilainya mencapai 207,5 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,7 triliun.
Di bawah pengembangan dari Emtek, BBM memiliki fitur-fitur modern layaknya aplikasi chatting lain, seperti mengirim pesan dengan stiker, melakukan panggilan video, menikmati konten melalui channel BBM, dan juga kemudahan untuk melakukan pembayaran.
Baca Juga : Nggak Sanggup Berkompetisi, Saatnya Bilang: Selamat Tinggal BBM!
Sayangnya BBM dinilai terlambat bersaing dengan WhatsApp, Line, WeChat, dan beberapa layanan pesan instan cross-platform lain yang muncul belakangan.
Pasalnya, BBM baru meluncur sebagai aplikasi chatting lintas platform (Android, iOS, Windows Phone) pada akhir 2013. Sebelumnya, aplikasi ini hadir secara eksklusif pada perangkat ponsel pintar BlackBerry.Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "BBM Ditutup, Ini Penggantinya dari BlackBerry".