Dari pengakuan para pelaku pemukulan bergilir itu, ditemukan juga adanya bukti-bukti digital bahwa status Audrey di media sosial kerap melontarkan omongan kasar.
Namun bagaimana pun kejadian ini, posisi Audrey adalah korban daripada pemukulan kakak-kakak kelasnya yang kebetulan masih remaja.
Soal mana yang harus diadili lebih dulu, apakah Audrey yang dibully dengan fisik atau para pelaku yang dibully secara verbal? Kita serahkan ke pihak yang berwajib. (*)