Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Liam Spare, Remaja yang Bisa Meninggal Dunia Karena Jatuh Cinta

Alvin Bahar - Senin, 08 April 2019 | 11:30
Liam Spare, remaja Inggris yang mengidap penyakit langka, yang bahkan membuatnya tidak bisa jatuh cinta.
Daily Mail

Liam Spare, remaja Inggris yang mengidap penyakit langka, yang bahkan membuatnya tidak bisa jatuh cinta.

HAI-ONLINE.COM - Meninggal dunia karena jatuh cinta? Apakah mungkin diderita remaja?

Yang jelas, pernyataan 'cinta sampai mati' pasti sering kita dengar dari para (mantan) pacar kita.

Ungkapan tersebut biasanya digunakan sepasang kekasih yang tengah kasmaran, dimabuk asmara hingga merasa tak bisa lepas dari sang pujaan hati.

Namun, ungkapan 'cinta sampai mati' ini benar-benar berlaku untuk remaja asal Inggris Liam Spare.

Mengutip Daily Mail, Remaja yang berusia 17 tahun ini mengidap penyakit jantung langka yang dinamai Catecholaminergic Polymorphic Ventricular Tachycardia (CVPT).

Sederhananya, remaja pengidap CVPT ini memiliki kelainan jantung serius yang membuat hari-harinya seperti hari terakhir dalam hidupnya.

Baca Juga : 4 Kasus Alat Medis Tertinggal di Dalam Badan Pasien Setelah Operasi

Penyakit CVPT ini juga disebut dengan nama 'sindrom mati mendadak'.

Setiap jantungnya berdetak kencang, tepatnya lebih dari 80 detakan per menit, maka Liam Spare akan mengalami serangan jantung mendadak, yang dapat berujung kematian.

Karena penyakit ini, Liam Spare tak mampu beraktivitas layaknya manusia normal.

Sejak lahir hingga berumur 17 tahun, Liam Spare telah mengalami 3 serangan jantung, bahkan koma.

"Jika aku terlalu senang, seperti mendapat adrenalin yang terlalu kencang, maka aku bisa meninggal dunia," ucap Liam Spare, dikutip Grid.ID dari Daily Mail.

"Jika seseorang mengagetkanku dari belakang, aku bisa benar-benar pingsan," tambahnya.

Liam mengaku, dirinya tak bisa mengikuti pelajaran olahraga di sekolah.

Liam Spare, remaja Inggris yang mengidap penyakit langka, yang bahkan membuatnya nggak bisa jatuh cinta.
Ia juga tak bisa bermain di luar dengan teman-temannya di setiap waktu senggangnya.

"Sebagai anak-anak, aku tak bisa keluar main dengan teman-temanku. Aku lebih sering berdiam diri di dalam rumah. Aku kehilangan masa kanak-kanakku," sesalnya.

Liam pertama kali terkena serangan jantung saat ia masih berumur 4 tahun, ketika ia terlalu bahagia saat diajak ibunya berbelanja sepatu.

4 tahun kemudian, Liam terkena serangan jantung lagi cuma karena mengambil pakaian yang terbang terbawa angin.

Sejak saat itu, Liam terpaksa berlatih untuk selalu tetap tenang, sepanjang waktu.

Bahkan, ia sangat nggak dianjurkan untuk jatuh cinta, karena itu bisa membuat jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya.

Liam mengaku sangat khawatir saat hendak mengajak kencan seorang wanita.

"Aku akan melakukan apapun demi tetap tenang. Aku telah belajar untuk melanjutkan hidup dengan santai dan tenang," ucapnya.

Liam juga mengungkapkan caranya bisa bertahan hidup hingga memasuki usia 17 tahun.

"Apapun yang aku lakukan, aku harus selalu mengambil nafas yang dalam. Jika jantungku tiba-tiba berdebar dengan kencang, aku harus menghentikan semua kegiatanku," ungkap Liam.

Selain itu, sebuah alat kejut jantung mini juga terpasang di jantung Liam, untuk mencegah serangan jantung yang bisa datang kapan saja.

Menderita sindrom 'mati mendadak' hingga berusia 17 tahun, Liam Pearson merasa dirinya seperti hidup dalam penjara.

"Yang aku inginkan hanyalah kebebasan. Aku merasa terkekang setiap waktu. Aku bahkan tak bisa keluar rumah sendiri tanpa HP atau pengawasan," pungkasnya. (*)

Artikel ini pertama kali tayang di Grid.id dengan judul "Remaja Ini Mengidap Penyakit Super Langka, Jatuh Cinta Saja Bisa Membuatnya Meninggal Dunia! "

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x