Follow Us

Dokter Sarankan Penderita Gigi Berlubang untuk Hindari Naik Pesawat, Ini Alasannya

Ricky Nugraha - Kamis, 04 April 2019 | 18:30
Ilustrasi sakit gigi berlubang
iStockphoto

Ilustrasi sakit gigi berlubang

HAI-online.com - Buat yang pernah mengalami, pasti merasakan gimana sakit dan nyerinya punya gigi berlubang. Bahkan sampai ada yang bikin ungkapan, "lebih baik sakit hati daripada sakit gigi".

Demi mengurangi rasa sakit yang dialami, penderita gigi berlubang dilarang untuk mengonsumsi makanan yang terlalu manis, panas, asam, dan dingin.

Namun selain itu, ada satu pantangan lain yang disarankan oleh dokter gigi kepada penderita gigi berlubang, yaitu untuk nggak naik pesawat terbang.

Ini karena rasa nyeri akibat karies bisa berlipat ganda saat si penderita naik pesawat terbang.

Baca Juga : 'Cupang’ Ternyata Juga Berisiko Tinggi dan Bisa Berakibat Kematian

Ujung-ujung saraf di dentin yang terdapat di bawah lapisan email gigi yang terbuka akan lebih sensitif terhadap perubahan suhu atau ketinggian.

Demikian penjelasan drg.Ratu Mirah Afifah GCCLindent, MDSc, staf pengajar dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran, sat diwawancarai Kompas.com.

"Dentin memiliki saluran-saluran kecil yang berhubungan dengan saraf. Bila ada rangsangan, baik suhu atau ketinggian, saraf akan terangsang dan menimbulkan sakit," papar dokter Ratu.

Rasa sakit juga bisa timbul bila gigi mati dan terjadi infeksi. "Gigi yang mati dan terkena tekanan akan menimbulkan gas. Bila gasnya mendesak keluar, rasanya sakit sekali. Persis seperti nanah dalam bisul," katanya.

Baca Juga : Ini Sederet Manfaat Menakjubkan Kalo Kamu Tidur Pake Kaos Kaki Basah

Karena alasan itulah, pilot dan seluruh kru pesawat wajib memiliki gigi yang sehat dan tak berlubang.

Source : Kompas.com

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest