Saat ini, para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) harus berolahraga secara teratur menggunakan mesin resistensi untuk menghindari pengurangan otot.
Para ilmuwan ingin menguji ruang gravitasi buatan dalam menghentikan proses kerusakan tubuh astronot selama misi jarak jauh.
"Penggunaan gravitasi buatan mungkin dapat menjadi solusi terbaik dalam melindungi kesehatan para astronot selama misi luar angkasa jangka panjang," kata Dr Edwin Mulder, ilmuwan dari Institut Medis Ruang Angkasa DLR, kepada The Sun.
Para ilmuwan mengharapkan hasil pengujian ini akan dapat membantu para astronot dalam misi luar angkasa jangka panjang.
Tes akan berlangsung total selama 89 hari, termasuk di antaranya lima hari masa pembiasaan, 60 hari berbaring, dan 14 hari masa istirahat dan rehabilitasi.